News

3 Alasan Kenapa Inovasi Penting agar Bisnis Kamu Berkembang

Sudah menjadi rahasia umum bahwa kita saat ini hidup di dunia yang penuh dengan perubahan yang sangat masif, tren dan teknologi semakin berkembang seiring berjalannya waktu, dan aturan utamanya adalah: Jika kamu tidak berinovasi, kamu akan ketinggalan zaman. Hal seperti ini berlaku untuk bisnis dan pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih lengkap kenapa inovasi itu penting agar bisnis bisa berkembang dan terus bertahan lintas generasi.

Baca juga: Cara Ampuh Meningkatkan Branding untuk Bisnis eCommerce

Inovasi bukan hanya tentang menjadi yang “pertama” dalam memasarkan produk unik dan terbaru yang sebelumnya tidak pernah hadir di pasaran. Tapi, inovasi juga berlaku dalam mengembangkan produk supaya lebih baik lagi dan disukai oleh masyarakat. Karena sejatinya, inovasi adalah tentang memahami kebutuhan konsumen. Dan cara kita memberikan solusi itulah harus kreatif untuk menciptakan sebuah inovasi baru yang membantu keluhan dan kebutuhan konsumen.

Selain itu, inovasi juga bisa didefinisikan sebagai mengambil risiko dan mencoba hal yang baru, walaupun hal baru itu berarti kamu harus keluar dari zona nyaman kamu.

Misalnya, saat ini banyak sekali manufaktur yang masih mengandalkan cara konvensional untuk memasarkan produk mereka. Mereka akan mengandalkan koneksi dan rekomendasi untuk mendapatkan klien atau konsumen. Sementara, saat ini ada kompetitornya yang berkembang begitu pesat dengan mengandalkan digitalisasi untuk mendapatkan banyak konsumen. Itulah sebabnya manufaktur itu harus berinovasi dengan menggiatkan digitalisasi dalam aktivitas bisnisnya. Dasar utamanya adalah untuk meningkatkan penjualan bisnis.

Selain karena inovasi dapat membantu kebutuhan konsumen, kenapa inovasi juga sangat krusial dalam perkembangan bisnis pada umumnya? Ini dia alasannya.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Makanan Korea yang Menjanjikan di Indonesia 2023

Kenapa inovasi itu penting dalam sebuah bisnis?

1. Dapat membantu bisnis menjadi yang terdepan

Ibaratkan saat ini, para bisnis dalam satu lini industri yang sama sedang mengadakan lomba lari. Nah, orang yang mempunyai inovasi dapat membantu melesatkan posisinya menjadi lebih unggul dibandingkan kompetitornya.

Hal ini juga berlaku dengan kestabilan dan pendapatan bisnis. Sekarang ini, ada banyak sekali perusahaan tua yang masih beroperasi hingga sekarang. Alasannya kenapa? Karena mereka terus melakukan inovasi agar bisnis bisa beradaptasi pada perkembangan zaman yang dinamis.

Dengan terus berinovasi, kamu dapat meningkatkan proposisi nilai unik atau unique value proposition (UVP). Agar bisnis kamu lebih berkembang dibandingkan kompetitormu. Cobalah untuk memberikan penawaran yang berbeda dibandingkan kompetitor dan memberikan layanan yang terbaik.

Baca juga: Adolf Merckle, Miliarder yang Bunuh Diri Karena Bangkrut

2. Membantu agar bisnis tetap relevan dengan tren yang ada

Inovasi dapat membantu bisnis kamu agar tetap relevan dengan dunia yang dinamis dan tren yang ada di dunia saat ini. Seperti perusahaan logistik Uniair Cargo, dengan memberikan pelayanan terbaru seperti PLB eComerce, solusi logistik end-to-end menjadi lebih jelas dan bisnis tetap relevan dengan perkembangan zaman.

Supaya bisnis kamu tidak tergerus oleh zaman, cobalah untuk menghadirkan solusi terbaru, seperti misalnya integrasi teknologi, atau mengembangkan produk makanan sushi terbaru, atau menawarkan paket harga termurah pada produk paket internet. Apapun bisnisnya, tawarkanlah inovasi yang berbeda.

3. Perusahaan atau bisnis bisa berkembang pesat dengan adanya inovasi

Inovasi dapat mendorong perkembangan signifikan pada kinerja perusahaan. Direktur utama dan komisaris utama bisa berekspektasi perusahaan dapat berkembang sangat pesat per tahunnya. Yang mana hal tersebut merupakan hal yang baik.

Berinovasilah untuk menciptakan produk baru yang sesuai dengan selera dan minat pasar. Atau bisa juga berinovasi untuk membuka jalur pasar baru, meningkatkan efisiensi supply chain, dan mengembangkan sumber daya manusia yang dimiliki bisnis.

Salah satu cara agar perkembangan bisa berkembang pesat karena inovasi adalah dengan membangun departemen riset dan pengembangan (RnD). Mintor sendiri sudah sering melihat banyak perusahaan terus berinovasi melalui riset mereka, seperti perusahaan kue yang terus berinovasi menciptakan rasa baru dan yang sesuai dengan selera masyarakat Indonesia.

Cara untuk Melahirkan Budaya Inovasi di Dalam Bisnis

1. Buatlah sebuah lingkungan kerja yang mengedepankan kreativitas dan pengambilan risiko

Sangat penting agar bisnis dan para stafnya tetap bisa kreatif dan berinovasi adalah dengan menciptakan lingkungan kerja yang tepat.

Para staf atau karyawan haruslah diberikan apresiasi atau semangat untuk membagikan ide mereka tanpa adanya ketakutan kalau ide tersebut akan dicemooh ataupun dikritik pedas. Kalau yang terjadi seperti itu, yang ada staf atau karyawan tidak akan ada yang mau lagi untuk memberikan ide unik dan kreatif mereka untuk inovasi bisnis.

Hal seperti ini juga berarti menciptakan kultur “keamanan piskologis” di mana orang-orang akan merasa dihargai ketika mereka memberikan pendapat dan mereka merasa lebih nyaman ketika mengambil risiko yang di luar zona nyaman mereka.

Baca juga: Apakah Indonesia Akan Mengalami Housing Bubble?

2. Fasilitasi sumber daya dan dukungan

Fasilitasi sumber daya dan dukungan di kantor supaya bisnis kamu diisi oleh orang-orang yang kreatif dan inovatif. Bagaimana caranya? Misalnya dengan memberikan pelatihan atau training kepada para karyawan untuk perkembangan karyawan yang akan berdampak juga pada perkembangan bisnis.

Menginvestasikan inovasi kepada karyawan berarti perusahaan juga peduli pada kesuksesan para staf atau karyawan. Serta bersedia juga dalam mendukung segala usaha mereka yang akan berdampak pada pertumbuhan perusahaan atau bisnis secara keseluruhan.

3. Hargai keberhasilan dan kegagalan sama rata

Inovasi adalah tentang trial dan error. Tidak setiap ide bisa mencetak gol. Dan selalu ingat buat para pengusaha, tidak ada ide yang buruk, adanya adalah perencanaan dan eksekusi yang tidak matang.

Pemimpin harus bisa memberikan arahan yang baik dan tidak serta-merta memberikan SOK (Salahkan, Omeli, Kritik) pada karyawan atau staf yang memberikan ide namun ide tersebut tidak berhasil dijalankan.

Pelajari terlebih dahulu, bagaimana caranya ide itu bisa dieksekusi dengan lebih baik, mungkin dengan menggabungkan ide dari staf atau karyawan lainnya. Pemimpin atau pengusaha di sini memberikan contoh yang baik dengan mengedepankan kolaborasi untuk semua timnya.

Dengan menghargai keberhasilan dan kegagalan tim, memberikan kritik dan arahan yang membangun, bisnis pasti akan sukses di masa depan. Ketika tahu bahwa kerja keras karyawan itu dihargai, mereka akan lebih senang dalam memberikan ide ke depannya dan think outside the box.

Baca juga artikel menarik lainnya: 5 Alasan Kenapa Kamu Ragu Memulai Bisnis dan Solusinya