News

Cara Ampuh Meningkatkan Branding untuk Bisnis eCommerce

Branding adalah sebuah proses panjang yang tidak akan pernah diketahui oleh banyak orang tentang pentingnya untuk bisa mendapatkan banyak hal yang terbaik di dunia ini, tapi, yang menjadi permasalahan adalah tidak banyak orang yang mengerti tentang cara branding itu sendiri.

Berdasarkan data dari U.S. Census Bureau, jumlah perusahaan eCommerce baik itu berupa platform eCommerce (jual-beli) ataupun toko online itu sendiri di negara tersebut semakin meningkat seiring dengan masifnya digitalisasi yang dilakukan di seluruh dunia dari lima tahun terakhir ini. Pada tahun 2015 saja, diestimasikan terdapat 1,3 juta bisnis eCommerce di negeri yang dikenal sebagai julukan “Paman Sam” tersebut. Angka tersebut diperkirakan meningkat menjadi 1,8 juta bisnis atau perusahaan eCommerce pada tahun 2020, sebuah peningkatan sebesar 38%. Jumlah bisnis atau perusahaan eCommerce akan semakin berkembang dan menjamur di masa depan.

Berdasarkan data dari Statista, pangsa pasar eCommerce di seluruh dunia diperkirakan mencapai $4,9 triliun USD pada tahun 2021. Data ini menunjukkan tren peningkatan dibandingkan sebelumnya pada tahun 2017 yakni hanya $2,3 triliun USD. Hal ini berarti pangsa pasar eCommerce akan semakin berkembang selama orang-orang masih sering menggunakan ponsel pintar untuk berbelanja secara online.

Baca juga: Apa Itu Akun eCommerce?

Meningkatkan branding merupakan hal yang sangat penting bagi bisnis eCommerce agar dapat bersaing dengan pesaingnya dan menjadi fulfillment eCommerce terdepan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan mengoptimalkan media sosial dan website bisnis eCommerce. Kedua platform ini menjadi tempat yang tepat untuk menampilkan brand image yang ingin disampaikan kepada pelanggan.

Penting bagi bisnis eCommerce untuk membuat tampilan dan konten yang menarik dan konsisten dengan brand yang ingin disampaikan, identitas sebuah brand, warna apa yang paling melekat, dan hal lainnya untuk tujuan branding. Hal ini akan membantu pelanggan untuk lebih mudah mengingat brand dan membedakannya dengan brand lainnya. Sebagai contoh, jika brand yang ingin disampaikan adalah brand yang unik dan berbeda dari yang lain seperti brand sepeda listrik, maka tampilan dan konten yang dibuat haruslah berkaitan dengan tema dari sepeda listrik itu, seperti sustainable, warna yang dipilih bisa mencerminkan brand seperti warna biru, hijau, ataupun yang lainnya.

Baca juga: 7 Perusahaan Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi

Selain itu, membangun hubungan baik dengan pelanggan juga bisa menjadi cara untuk meningkatkan branding. Berikan pelayanan yang baik dan responsif terhadap pertanyaan atau masukan pelanggan. Hal ini akan membuat pelanggan merasa dihargai dan merasa terhubung dengan bisnis eCommerce tersebut. Dalam jangka panjang, hal ini akan membangun loyalitas pelanggan terhadap bisnis eCommerce dan membantu meningkatkan brand awareness.

Ketika mintor berbicara tentang bisnis eCommerce itu artinya perusahaan atau organisasi yang bergerak di industri eCommerce, seperti misalnya penyedia platform eCommerce, atau berjualan di platform eCommerce, yang pada intinya adalah satu lini industri. Maka dari itu, jika fokus kamu sebagai sebuah brand adalah ingin membangun semacam toko online seperti website yang memajangkan brand bisnis kamu sebagai sepeda listrik misalnya, sangat penting juga untuk memperhatikan SEO (Search Engine Optimization).

SEO adalah sebuah strategi yang bertujuan untuk meningkatkan peringkat website di mesin pencari seperti Google, Bing, atau Yahoo. Dengan meningkatkan peringkat website, bisnis eCommerce kamu, atau dalam hal ini adalah bisnis toko online yang menjual sepeda listrik dapat lebih mudah ditemukan oleh calon pelanggan yang mencari produk atau layanan yang sesuai dengan bisnis eCommerce tersebut.

Kalau strategi di atas masih dirasa belum tepat dan konversinya masih kurang, kamu bisa coba untuk merambah ke influencer marketing di media sosial untuk bisnis eCommerce kamu. Saat ini, pengaruh dari para influencer sangat besar di media sosial. Bisnis eCommerce bisa memanfaatkan influencer yang memiliki banyak pengikut untuk mempromosikan produk atau layanan yang ditawarkan. Dalam memilih influencer, pastikan bahwa influencer tersebut memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar bisnis eCommerce kamu. Seperti yang mintor contohkan, kalau kamu punya brand sepeda listrik, carilah influencer yang memang demografi audiensnya sesuai dengan target pasar. Influencer tersebut juga harus memiliki karakteristik yang sesuai dengan image sebuah brand, misalnya pakailah influencer yang memang dia hobi outdoor hiking, adventure, biker, dan lainnya yang sesuai.

Baca juga: 7 Strategi Terbukti untuk Meningkatkan Penjualan UMKM

Terakhir, bisnis eCommerce bisa memanfaatkan periklanan online untuk meningkatkan branding. Ada banyak platform periklanan online yang bisa digunakan seperti Google Ads, Facebook Ads, atau Instagram Ads. Dalam memilih platform periklanan online yang tepat, pastikan bahwa platform tersebut memiliki audiens yang sesuai dengan target pasar bisnis eCommerce kamu.

Penting bagi bisnis eCommerce untuk terus melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap strategi branding yang telah dilakukan. Hal ini akan membantu bisnis eCommerce untuk mengetahui apakah strategi yang telah dilakukan efektif atau tidak. Lakukan perbaikan terhadap strategi yang kamu jalankan, itu yang terpenting. Karena memang berjualan secara online lebih menguntungkan, namun strateginya juga sangat dinamis, ada perubahan algoritma bisa-bisa toko online kamu digeser di platform eCommerce ataupun di website mesin pencari.

Dengan melakukan beberapa strategi di atas, bisnis eCommerce dapat meningkatkan branding dan meningkatkan kesadaran pelanggan terhadap bisnis tersebut. Hal ini akan membantu bisnis eCommerce untuk bersaing dengan pesaingnya dan bertahan dalam jangka panjang.

Baca juga: Apa Itu Konsep Elevator Pitch dan Seperti Apa Contohnya?