News

7 Strategi Terbukti untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis UMKM

Terkadang, yang menjadi problematika yang sering dihadapi oleh pengusaha UMKM adalah bagaimana caranya meningkatkan penjualan dan mendapatkan banyak konsumen. Ini adalah lima metode yang sudah terbukti dalam meningkatkan penjualan UMKM kamu:

1. Ketahui Target Pasar

Terkadang, pengusaha UMKM tidak pernah melakukan riset pasar dan mengetahui target pasar mereka. Mereka hanya fokus dalam menjual dan menjual, riset kompetitor pun hanya “sekedar” riset biasa tanpa mengimplementasikan strategi yang terbaik.

Mengetahui target pasar adalah langkah paling krusial dalam membangun bisnis. Dengan demikian, kamu dapat mengetahui siapa yang sebenarnya cocok dengan produk atau jasa kamu, apa yang mereka inginkan, dan bagaimana caranya menjangkau mereka.

Baca juga:

Kamu bisa tanyakan beberapa pertanyaan seperti berikut:

  1. Apakah saya akan memasaran produk atau jasa saya ke orang-orang menengah ke atas? Atau ke orang menengah ke bawah?
  2. Jika sudah ditentukan, tanyakan lagi, apakah harga produk saya sudah cocok dengan target pasar saya?
  3. Bagaimana cara menjangkau mereka? Apakah dengan menggunakan media sosial? Ataukah memanfaatkan periklanan juga?

Untuk mendapatkan data target pasar, kamu perlu melakukan riset pasar. Riset pasar ini mencakup rencana bisnis, proyeksi bisnis ke depannya, data tentang kompetitor, action plan dan timeline, consumer journey, dan segmentasi konsumen.

Setelah kamu mengetahui target pasar ini, kamu bisa membuat kampanye marketing yang lebih tertarget, sehingga tentunya bisa meningkatkan nilai ROAS kamu agar setiap iklan yang kamu jalankan itu efisien dan tidak memakan biaya yang berlebih.

Contoh lainnya juga yang bisa kamu implementasikan dalam industri logistik, untuk memulai bisnis logistik, kamu perlu mengetahui target pasar, bagaimana caranya untuk mendapatkan konsumen, dan berapa fleet yang dibutuhkan untuk target pasar kamu. Ada banyak industri lain yang serupa, sesuaikan saja dengan masing-masing industri.

Singkatnya, mengetahui target pasar menjadi salah satu faktor utama dalam meningkatkan penjualan untuk bisnis UMKM.

2. Memberikan Layanan yang Terbaik

Memberikan layanan terbaik dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, misalnya dengan memperbaiki kualitas layanan yang diberikan oleh customer service hingga mengembangkan produk yang sesuai dan terbaik untuk dijual.

Dengan memberikan layanan customer service yang terbaik, hal seperti ini dapat membantu dalam membangun loyalitas konsumen. Ini yang terpenting untuk UMKM. Kenapa? Karena di luar sana ada banyak sekali kompetitor kamu bersaing, yah namanya juga UMKM, oleh karena itulah kamu harus menjadi pembeda.

Faktanya, dengan membangun loyalitas konsumen, kamu juga dapat meningkatkan penjualan bisnis kamu karena ini berkaitan dengan retensi. Kalau bisnis UMKM kamu selalu mendapatkan pelanggan, tentunya hal seperti ini bisa membuat bisnis kamu berkembang dan memberikan “rasa aman” bagi keuangan bisnis kamu karena tahu akan ada pelanggan yang menanti.

3. Memanfaatkan Digital Marketing

Di zaman digital sekarang, sangat penting sekali bagi bisnis kamu untuk membangun online presence yang kuat. Dengan memanfaatkan digital marketing, kamu dapat menjangkau ke audiens yang lebih luas.

Baca juga: 5 Alasan Utama Kenapa Orang Gagal Berbisnis Online

Faktanya, saat ini banyak sekali UMKM sukses karena kehadiran eCommerce yang mengubah bagaimana cara pedagang kecil berjualan secara online dan berkembang hingga sukses.

Melalui kehadiran teknologi dan eCommerce, para pengusaha UMKM dapat menjangkau pasar nasional seluruh Indonesia. Mungkin teman-teman STORE2GO pernah mendengar beberapa kisah sukses para pengusaha dari Yogyakarta, Surakarta, Jepara, dan lain-lainnya yang sukses karena berhasil menjual barang-barangnya ke pasar Jakarta hingga kota-kota besar lainnya berkat kehadiran eCommerce dan teknologi digital seperti website dan media sosial.

Website juga tidak kalah pentingnya. Kamu bisa showcase produk dan jasa yang kamu tawarkan. Tapi, balik lagi, ini bakal berkaitan banget sama produk dan jasa yang kamu jual serta target pasar yang ingin ditembus.

Digitalisasi telah membantu para pengusaha untuk bisa scale up atau meningkatkan database konsumen yang linear dengan jumlah pendapatan. Mulai dengan membangun website, lakukan tahapan-tahapan sebelumnya, dan banyak-banyak belajar tentang trend bisnis yang terbaru.

Kamu juga bisa menggunakan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, TikTok, dan lain-lainnya. Selain itu, kamu juga bisa memanfaatkan platform eCommerce untuk berjualan (khusus penjual produk fisik), jika bisnis kamu menjual jasa, fokuslah pada branding di website dan media sosial.

4. Kerja Sama dengan Bisnis Lain

Bekerja sama dengan bisnis UMKM lainnya justru dapat meningkatkan penjualan dan branding kamu. Hal seperti ini juga yang menjadi alasan kenapa warung-warung lokal bisa terus berkembang di kota-kota kecil, karena pada dasarnya mereka bekerja sama dalam menjual barang-barang yang diproduksi oleh manufaktur kecil. Misalnya, menjual roti atau snack lainnya dari manufaktur kecil daerah tersebut.

Atau contoh lainnya yang sangat konkret adalah bisnis coffee shop. Kamu sudah membuat kafe, tapi, tentunya ada yang kurang bukan? Inilah saatnya untuk bekerja sama dengan bisnis lain. Kamu bisa kerja sama dengan pembuat roti lokal untuk menyediakan roti segar setiap harinya. Lagi-lagi, semuanya akan berkaitan seperti “dot” yang terhubung.

Dengan melakukan ini, kamu bisa meningkatkan penjualan melalui branding sebagai kafe terlengkap, punya nilai estetika, mempunyai hubungan yang baik dengan konsumen, dan lain-lainnya.

Selain itu, itdak lupa juga untuk terus menjaga produktivitas tertinggi agar kamu bisa memaksimalkan output.

5. Gunakan Promosi dan Diskon

Menawarkan promosi dan diskon adalah cara terbukti dan ampuh dalam meningkatkan penjualan untuk bisnis UMKM dengan cara menarik konsumen baru untuk menjadi pelanggan di toko kamu.

Ada banyak tipe promosi dan diskon yang bisa kamu tawarkan, misalnya “diskon terbatas” atau “beli satu gratis satu”. Apapun bisa kamu tuangkan dalam promosi yang kreatif dan menarik minat target pasar kamu.

Tapi, jangan lupakan juga timing dan frekuensi di mana kamu mengadakan promosi dan diskon untuk memastikan kampanye diskon kamu efektif.

Jangan lupa juga untuk evaluasi hasilnya dan beradaptasi secara dinamis untuk memastikan setiap promosi dan diskon yang diberikan sudah sesuai dengan preferensi konsumen dan meningkatkan penjualan bisnis.

6. Evaluasi dan Kembangkan Produk

Tidak lupa juga dalam setiap proses bisnis, kamu perlu melakukan validasi pasar untuk mengetes apakah produk kamu cocok.

Jangan sampai bisnis kamu seperti Starbucks yang gagal di Australia karena tidak melakukan riset pasar serta mengetahui preferensi konsumen lokal di sana.

Ini bisa menjadikan kita pelajaran berharga, misalnya bisnis kamu adalah FnB, pastikan juga bahwa makanan yang kamu sajikan sudah cocok dengan lidah dari target pasar kamu.

Boleh saja kamu membuka restoran Italia, tapi sesuaikan lokasi dengan target pasar kamu. Misalnya, kamu sudah lakukan riset pasar dan menemukan bahwa orang yang suka dengan hidangan Italia adalah orang-orang metropolitan. Nah, kalau kamu nekat membuka restoran Italia di perkampungan, yang ada kamu akan kesulitan mendapatkan pelanggan.

Dan jangan lupa juga untuk terus mengevaluasi dan mengembangkan produk setelah validasi pasar. Mengembangkan produk misalnya menyesuaikan dengan kritik atau saran dari konsumen untuk membuatnya lebih baik. Misalnya, kamu membuat software pencatatan keuangan, tapi ada masukan dari pengguna bahwa mereka tidak bisa mengaksesnya tanpa internet. Hal seperti ini kan sebetulnya menjadi masalah apabila tidak ditangani dan membuat kamu kehilangan pelanggan.

Oleh karena itulah, terus mengevaluasi berdasarkan user input serta kritik dari para pelanggan kamu terkait produk atau jasa yang kamu jual. Dengan demikian, bisnis kamu akan selalu berada di “pikiran” para pelanggan dan selalu diingat ketika mereka ingin memesan produk yang relevan dijual di tokomu.

Baca juga: Kenapa Jualan Tokopedia Kamu Menjadi Sepi?

7. Membangun Hubungan yang Baik dengan Konsumen

Ini adalah tipikal dari perusahaan jasa atau bisnis yang bergerak di bidang jasa. Salah satu cara agar mereka tetap berada di dalam hati konsumen atau klien adalah dengan membangun hubungan yang baik. Tapi, bagaimana caranya?

Kamu bisa mulai dengan memberikan hampers atau hadiah atau selesainya project atau kontrak. Selain itu, kamu juga bisa dengan terus memberikan informasi atau update terbaru mengenai jasa atau layanan yang kamu tawarkan, atau kamu juga bisa dengan memberikan tambahan-tambahan secara gratis seperti insight atau analisis strategi ke klien, supaya siapa tau mereka ingin deal dan melanjutkan kerja sama dengan kamu lagi.