Baca juga: Peran Media Sosial untuk Perkembangan Bisnis Online
Bisnis online sesuai dengan namanya adalah bisns yang dijalankan secara digital, bentuknya bermacam-macam. Ada yang menjadi reseller dan berjualan di platform eCommerce, ada yang membuka website toko onlinenya, ada yang khusus berjualan di media sosial, dan masih banyak lagi. Pada dasarnya adalah menggunakan infrastruktur teknologi digital untuk menghasilkan branding dan penjualan.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, jumlah pengusaha yang ingin memulai bisnis online juga kian hari semakin bertambah, hal ini juga selaras dengan data yang menyebutkan bahwa ekonomi digital di Indonesia mengalami peningkatan lebih dari 70% hanya dalam waktu satu tahun saja.
Baca juga: Mengapa Berjualan Secara Online Lebih Untung?
Kita juga dapat melihat banyak sekali saat ini UMKM yang sudah sangat sukses berbisnis online. Tapi, tidak sedikit juga di antara mereka yang gagal dalam berbisnis online. Kita akan cari tahu mengapa mereka bisa gagal dalam menjalankan bisnis online.
Strategi adalah yang terpenting dalam menjalankan bisnis baik itu bisnis konvensional maupun bisnis online, karena dengan adanya strategi kita dapat mengetahui apa saja yang menjadi prioritas, peluang apa yang bisa dimanfaatkan, hingga analisis untuk menghasilkan banyak penjualan. Dengan mempunyai strategi yang matang juga, kamu dapat dengan mudah mengambil keputusan strategis untuk bisnis agar tidak salah langkah.
Strategi dapat membantu kamu mendapatkan data dan insight mengenai kompetitor, berjalannya kampanye, dan masih banyak hal lainnya. Jika tidak mempunyai strategi, besar kemungkinan bisnis yang kamu buat akan gagal.
Baca juga: Kenapa Jualan Tokopedia Kamu Sepi?
Namanya juga bisnis online, ada banyak teknologi digital yang bisa kamu manfaatkan. Kalau kamu seumpama membuka bisnis online tapi hanya menggunakan media sosial sebagai alat penjualan, bisnis online kamu akan tergeser oleh perkembangan zaman dan tentunya kompetitor kamu juga. Jadi, jangan hanya fokus untuk mengembangkan bisnis melalui satu channel saja, tapi manfaatkan sebanyak mungkin yang kamu bisa sesuai dengan kapabilitas kamu dan keinginan kamu untuk perkembangan bisnis.
Seringkali, permasalahan yang sering terjadi adalah banyaknya orang yang cepat menyerah atas keadaan. Misalnya, ketika bisnis online kamu tidak menghasilkan banyak penjualan yang bisa menutup kerugian operasional, dalam satu tahun saja kamu sudah menyerah. Bagaimana mindset seperti ini bisa menjadi orang sukses?
Hal ini sebenarnya bisa diminimalisir dengan mengatur tujuan akhir yang tepat dan relevan. Kamu bisa cari tahu dengan melakukan riset pasar dan validasi pasar. Ketika segmentasi kamu tervalidasi, kamu dapat mengetahui cara yang tepat untuk mneghasilkan penjualan berdasarkan data tersebut.
Pada dasarnya jangan cepat menyerah, ketika kamu sudah validasi pasar dan tahu bahwa nilai industri tersebut setahunnya hanya Rp 1 miliar sementara kamu hanya mendapatkan Rp 100 juta, artinya kamu sudah bisa menghasilkan 10% kue penjualan pada lini industri tersebut. Kelihatannya sedikit, tapi balik lagi kenali validasi pasar dan gunakan data dengan sebaik mungkin.
Investasi tidak hanya soal uang, investasi waktu dan sumber daya lainnya merupakan bentuk kepedulian kamu terhadap perkembangan bisnis online kamu. Misalnya, agar kamu tidak gagal dalam berbisnis online, kamu bisa investasi untuk belajar tentang digital marketing dan kemudian mengimplementasikannya untuk bisnis online kamu.
Dalam kondisi market yang tersaturasi dengan banyaknya kompetitor, bagiamana caranya agar bisnis kamu bisa berkembang dan diingat oleh pelanggan? Ada banyak cara. Tapi, yang jadi permasalahan besar adalah ketika persaingan mulai mengarah pada persaingan yang tidak sehat, menggunakan segala cara untuk mendapatkan kapitalisasi pasar adalah cara yang buruk.
Kalau kita lihat saja dalam bisnis offline ya, banyak sekali warung yang bertebaran dan lokasinya selalu hampir bersebelahan dengan warung lainnya. Kalau kamu buat usaha warung lagi di tengah-tengah orang tersebut, apa yang terjadi? “Kue” yang bisa kamu nikmati alias uang yang bisa kamu dapatkan tentunya akan semakin sedikit. Nah, hal ini juga berlaku dalam membuat bisnis online. Lagi-lagi mintor menyarankan untuk kamu menggunakan alat riset pasar agar mendapatkan insight dan trend terbaru mengenai industri yang kamu tekuni.
Itulah 5 alasan kenapa banyak orang gagal dalam bisnis online, tetap ingat sob bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Rasanya sudah banyak sekali orang kaya raya yang punya aset hingga puluhan triliun rupiah terus-menerus mengingatkan kita supaya tidak menyerah dan terus melangkah walaupun dihantam kegagalan berkali-kali. Karena, dari pengalaman kegagalan tersebut, kita bisa lebih mengenali kelebihan, kekurangan, dan tentunya agar kamu bisa sukses ke depannya.