News

Strategi Marketing untuk Bisnis Franchise Agar Cabang Bisa Menjamur

Setelah mengobservasi strategi marketing dari para franchisor (pewaralaba), mintor menemukan banyak hal-hal unik dan menarik tentang bagaimana caranya sebuah bisnis franchise bisa menjamur dan berkembang di mana-mana. Untuk itu, mintor akan bagikan insightnya pada artikel ini yang akan membahas detail strategi marketing untuk bisnis franchise agar punya banyak cabang.

Setelah sebulan penuh melakukan riset strategi ini, termasuk salah satunya melihat bagaimana caranya Mixue bisa punya banyak cabang di mana-mana, apakah ini sebuah hal “magis”? Tentu saja tidak! Ini adalah penjelasan ekspansi franchise menjadi bisnis yang menjamur di mana-mana. Ya, kurang lebih artikel ini juga menjawab sebagian pertanyaan yang mungkin ada pada artikel sebelumnya tentang “Cara Meningkatkan Branding untuk Bisnis eCommerce

Baca juga: Contoh 8 Startup yang Gagal Merintis di Indonesia

Bangun Branding dan Brand Image yang Baik

Salah satu kunci utama dalam bisnis franchise yang berhasil adalah identitas brand. Bagaimana branding yang dilakukan bisnis kamu? Kalau tujuan utamanya adalah membangun bisnis sebagai franchisor atau menyediakan jasa franchise ke orang lain, maka branding ini adalah komponen paling krusial.

Anggaplah saat ini kita mengenal brand McDonald’s. Kalau konsumen tidak cinta dengan produk McDonald’s, atau secara branding, “McD” ini belum dikenal secara luas. Mana ada investor yang tertarik untuk membuka franchise bisnis McDonald’s? Inilah yang jadi permasalahannya.

Buatlah brand image yang konsisten, seperti halnya dengan McD ataupun KFC. Sebagai gerai restoran ternama, dia selalu menjaga brand image yang konsisten, KFC dengan slogannya di Indonesia “Jagonya Ayam” dan McD yang terkenal dengan jargonnya “I’m lovin it”. Ini adalah brand image yang harus kamu bangun, ya bisa dijadikan referensi untuk bisnis kamu.

Baca juga: 5 Strategi Marketing Terbaik untuk Bisnis Rental Mobil dan Motor

Untuk menjaga branding dan agar brand awareness meningkat, kamu perlu memerhatikan strategi marketing dan menganalisis berdasarkan riset pasar. Mulailah terlebih dahulu dengan menyematkan logo pada setiap campaign yang kamu jalankan, serta memasang logo yang sama untuk setiap cabang franchise. Logo yang sama dengan warna yang sama, vendor pembuatan aset branding yang sama pula.

Tapi, branding juga bukan tentang konsistensi saja. Kamu perlu memerhatikan juga reputasi bisnis dengan memanfaatkan tools seperti social listening dari media sosial, ataupun dengan meminta kritik dan saran bagi para konsumen yang datang ke bisnis kamu, entah kamu membuka bisnis restoran, bisnis ritel, dan lain-lainnya.

Baca juga: 4 Alasan Mengapa Bisnis Kamu Tidak Muncul di Google Maps

Fokus Pada Peningkatan Penjualan Bisnis

Kenapa bisnis seperti KFC bisa berkembang pesat di Indonesia? Atau kenapa gerai Indomaret dan Alfamart sudah ada di seluruh kota di Indonesia? Inilah pentingnya menjaga image bisnis sebagai bisnis yang profitable.

Kalau bisnis kamu tidak memberikan profit yang cukup besar, mana ada investor yang tertarik untuk mengambil lisensi sebagai franchisee?

Sebagai franchisee juga pastinya ingin meminta kepastian bahwa kamu ini bukan hanya franchisor yang main-main, kamu mau membantu cabang-cabang lainnya agar bisa berkembang dan menghasilkan banyak penjualan.

Intinya sih secara gambaran besarnya, kalau kamu ingin punya bisnis franchise yang berhasil, pertama adalah fokus pada peningkatan penjualan untuk cabang utama. Jika cabang utama sudah menghasilkan cukup banyak penjualan dan profit, baru kamu bisa memasarkan jasa lisensi franchise untuk orang lain dengan memaparkan jumlah pendapatan dari cabang utama kamu.

Baca juga: Mengenal Prinsip Pareto dan Cara Implementasinya di Dunia Marketing

Buat Produk yang Berkesan

Meningkatnya penjualan itu kan berarti banyak pelanggan atau konsumen yang menyukai produk kamu. Itulah sebabnya kamu harus melakukan riset dan pengembangan produk (RnD).

Kalau produk yang kamu jual “itu-itu” aja, kesempatan untuk mendapatkan franchisee juga cukup kecil. Artinya, kamu harus mengembangkan produk kamu supaya layak dijual di pasar dan konsumen sangat menyukainya.

Balik lagi seperti mintor utarakan di atas, KFC bisa menjamur di banyak kota di Indonesia dan seluruh dunia ya dikarenakan produknya memang disukai masyarakat sekitar. Gerai fast food ini tentunya menyesuaikan produknya dengan lidah masyarakat Indonesia supaya pas diterima di pasaran.

Memanfaatkan Local Marketing

Ini adalah salah satu strategi melakukan riset pasar. Dengan mencari tahu apa saja campaign yang tepat untuk daerah kamu, kamu bisa menentukan demografi dan target pasar yang sesuai. Kurang lebih strategi ini ya diadopsikan oleh produsen mie lokal yang benar-benar mendunia, yakni Indomie.

Indomie mengimplmenetasikan local marketing dengan cara membedakan rasa dan fitur lainnya di dalam mie kemasan untuk tiap daerah yang berbeda. Misalnya, di daerah Sumatra mungkin kamu akan terkejut menemukan bahwa Indomie yang dijual di sana memiliki bumbu yang lebih sedikit.

Ini juga bisa diterapkan oleh bisnis yang ingin fokus sebagai franchise. Karena dengan memanfaatkan local marketing yang dipadukan dengan branding secara menyeluruh, kamu dapat meningkatkan presensi bisnis.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Makanan Korea yang Menjanjikan di Tahun 2023

Bangun Hubungan yang Baik dengan Franchisee

Bisnis franchise memang sangat unik model bisnisnya. Tapi, rata-rata franchise itu sangat mengandalkan koneksi agar bisa membangun banyak cabang di mana-mana. Nah, koneksi ini berat kaitannya dengan word of mouth marketing.

Jika kamu sebagai franchisor tidak menjalin hubungan yang baik dengan franchisee, atau membuat franchisee merasa terabaikan dan tidak diperhatikan proses bisnisnya, yang ada mereka tidak akan mengandalkan pebisnis lainnya untuk mengambil lisensi waralaba dari kamu.

Jalinlah hubungan yang baik, misalnya dengan memberikan masukan untuk tiap-tiap cabang per bulannya, melakukan monitor performa dan memberikan masukan terkait apa saja. Ataupun membantu untuk outsourcing sumber daya manusia yang kompeten.

Baca juga: Mengenal BlackRock, Perusahaan yang Menguasai Dunia

Pada dasarnya bisnis waralaba atau franchise ini haruslah memiliki visi misi yang sama sebagai sesama pebisnis.

Intinya, untuk membangun bisnis franchise atau waralaba yang bisa menjamur ke seluruh dunia bukan hanya tentang branding, ada hal lain yang perlu diperhatikan seperti fokus pada penjualan, membuat produk yang disukai masyarakat, memanfaatkan local marketing, dan membangun hubungan dengan para franchisee.

Mintor bisa jamin, jika bisnis kamu bisa membuat produk yang disukai masyarakat dan punya image branding yang kuat, pasti akan ada banyak orang yang tertarik untuk menjadi franchisee.