News

Kenapa Bisnis Saya Tidak Muncul di Halaman Pertama Google?

Mintor seringkali melihat teman-teman pengusaha yang kesulitan untuk membuat bisnisnya terlihat secara publik atau dalam hal ini terlihat secara digital di mesin pencari ternama seperti Google. Rata-rata pengusaha biasanya tidak tahu caranya atau tidak mengerti bagaimana bisa bisnis kompetitor lebih unggul secara digital sementara bisnis “saya” tidak tampil di Google? Mari kita ulas apa saja yang dibutuhkan agar bisnis kamu bisa muncul di Google.

Sebelum lanjut, kamu bisa coba-coba atau cari inspirasi ide bisnis makanan korea di Indonesia.

Sekarang adalah zaman yang serba digital dan sudah banyak sekali kita melihat pebisnis yang sukses karena berhasil memasarkan produk atau jasanya secara online, di Google atau di Marketplace seperti Tokopedia dan Shopee. Tapi, di balik itu semua, tentunya kita sebagai pebisnis atau pengusaha sangat frustasi apabila sudah memiliki website, tapi bisnis tidak kunjung muncul di halaman pertama Google. Ini alasannya:

Kenapa Bisnis Saya Tidak Muncul di Google?

Ada beberapa poin yang bisa menjawab pertanyaan #sellercerdik atau sobat pengusaha, mari kita jabarkan satu per satu. Berikut ini dia alasan kenapa bisnis kamu tidak muncul di Google:

1. Tidak Punya Website

Kalau bisnis kamu tidak punya website, ya ini yang jadi masalah. Basis utama digitalisasi adalah mempunyai profil digital yang bisa dimulai dengan membuat website dan juga membuat profil media sosial. Nah, yang terpenting adalah membuat website terlebih dahulu.

Baca juga: Apakah Indonesia Akan Mengalami Housing Bubble?

Sekarang yang jadi masalah adalah bisnis kamu memiliki website tapi kok masih tidak muncul juga di Google? Kalau kamu punya website, besar kemungkinan kenapa bisnis kamu tidak muncul di Google adalah karena tidak memanfaatkan SEO atau Search Engine Optimization. Singkatnya, SEO diibaratkan sebagai “bensin” untuk memacu website kamu bisa menyalip di halaman pertama dan posisi pertama di mesin pencari Google.

Tanpa SEO, website kamu akan ketinggal jauh di halaman kedua Google atau mungkin tidak terindeks sama sekali—alias Google tidak mengenali website bisnis kamu. Kamu tidak perlu menjadi master SEO untuk bisa mendapatkan placement di halaman pertama Google, cukup pelajari dasarnya, yakni mengoptimasi konten, dan membenahi struktur website yang baik untuk bisa diindeks oleh Google. Ingat, kalau kamu tidak paham sama sekali tentang SEO, intinya dengan SEO website kamu bisa berada di halaman pertama Google. Itu kan yang kamu inginkan?

Baca juga: Apa Perbedaan Antara Direktur dan Komisaris?

2. Tidak Memanfaatkan SEO

SEO ada banyak macamnya, kamu mau pelajari detail itu merupakan hal yang baik untuk bisnis kamu, tapi kalau kamu mau belajar dasarnya saja juga bisa. Mintor akan coba ringkas materi SEO untuk kamu pahami dasarnya di dalam artikel ini.

SEO adalah Search Engine Optimization dan perumpamaannya adalah sebagai bensin untuk memacu “mesin” website agar bisa bersaing dan membalap para pesaing di halaman pertama Google. Ya ini adalah analogi kasarnya. Pada dasarnya, implementasi SEO sangat berguna agar website bisnis kamu bisa tampil di Google.

Apa saja yang harus dioptimasi dalam SEO? Ada tiga: SEO Onpage, SEO Offpage, dan SEO Technical.

SEO Onpage sangat terkait dengan bagian dalam website kamu, seperti misalnya konten-konten melalui Blog di website bisnis, atau copywriting—kata-kata yang menarik minat pembeli dan juga minat search engine Google. Gunakan kata kunci yang relevan di halaman utama website. Misalnya, website bisnis kamu menjual jasa pasang AC, kamu bisa taruh itu ke dalam judul website menjadi “Jasa Pasang dan Service AC Terpercaya di Jakarta.”

Nah, nantinya ketika orang mencari di Google dengan kata kunci “Jasa Service AC Jakarta”, mereka akan segera menemukan website kamu berada di halaman pertama. Tapi, tentu saja, kata-kata seperti itu tidak cukup untuk memuaskan Google. Kini berlanjut ke poin berikutnya, yakni SEO Offpage.

Setelah kamu membuat konten yang sebegitu banyaknya untuk brand awareness dan reach serta membuat kata-kata terbaik dengan kata kunci yang relevan, kini tinggal mengoptimasi SEO Offpage. Intinya: kamu perlu mendapatkan link dari website dengan authority atau website yang sangat besar trafiknya yang menuju ke halaman utama website kamu.

Tentunya kamu pasti pernah melihat bagaimana website berita mempromosikan beberapa perusahaan tertentu dan memberikan tautan atau link di dalam artikelnya yang mengarah ke website perusahaan tersebut. Begitulah kurang lebih yang disebut SEO Offpage, walaupun ada lebih banyak poin pemekarannya. Intinya, website kamu perlu tautan atau link dari website yang sudah lama dipercaya oleh Google. Dengan demikian rank website kamu juga perlahan akan naik dengan sendirinya di mesin pencari.

Setelah itu, langkah terakhir adalah membenahi struktur webstie atau masuk ke dalam kategori SEO Technical. SEO Technical pada dasarnya adalah bagaimana caranya agar website kamu beroperasi sesuai dengan standar SEO, mulai dari tampilannya, struktur website seperti Schema, tata letak konten, dan tingkat kecepatan dari website itu sendiri. Ini bisa kamu pelajari secara perlahan, intinya maksimalkan SEO Onpage dan SEO Offpage terlebih dahulu sampai kamu setidaknya melihat sedikti hasil, barulah mulai menerapkan SEO Technical ke dalam website kamu.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Makanan Korea yang Menjanjikan di Indonesia 2023

3. Websitenya Memiliki Loading yang Lambat

Ini masih terkait dengan SEO, karena cara terbaik untuk bisa berada di halaman pertama Google adalah dengan memaksimalkan SEO. Berhubungan sekali dengan SEO, seperti yang sebelumnya mintor katakan, SEO Technical terutama poin “kecepatan website” sangat berpengaruh terhadap ranking website bisnis kamu di Google.

Google meluncurkan pembaharuan terhadap algoritmanya pada bulan Juni 2022 yang memprioritaskan Core Web Vitals (Inti Web) yang pada dasarnyamengatakan bahwa website kamu harus cepat dan mudah diakses oleh pengguna jika ingin berada di halaman pertama Google.

Jadi, perbaiki isu teknis di website bisnis kamu agar bisa berada di halaman pertama Google. Kamu bisa cek kecepatan website kamu di Google Pagespeed Insights. Kalau kamu sudah yakin website kamu memiliki loading speed yang cepat tapi tidak kunjung mendapatkan trafik dari Google juga, mari kita berlanjut ke poin berikutnya.

4. Kurangnya Backlinks

Sebelumnya mintor sudah menjelaskasn tentang konsep backlinks pada poin nomor dua. Backlinks merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi ranking di Google dan berkaitan dengan optimasi SEO Offpage.

Singkatnya, secara definisi, Backlinks adalah link atau tautan yang diberikan dari website lain ke website bisnis kamu. Semakin tinggi trafik website pemberi backlink, maka semakin tinggi kesempatan website bisnis kamu berada di halaman pertama Google.

Jika sebuah website tidak memiliki Backlinks sama sekali, sulit bagi Google untuk mengenali apakah website tersebut relevan dan membantu banyak orang atau kualitas dari website tersebut kurang baik. Oleh karena itu, fungsinya backlink adalah memberitahu bahwa tingkat authority website kamu sudah cukup baik untuk bisa berada di halaman pertama Google.

Baca juga: Apa yang Terjadi Apabila Suku Bunga Naik?

5. Kualitas Konten yang Buruk

Pada core update algoritma Google di tahun 2022, Google ingin memastikan bahwa orang-orang yang mencari di Google mendapatkkan jawaban yang mereka inginkan. Oleh karena itu core updatenya bertema “helpful content update”.

Artinya, apabila kualitas konten yang kamu sajikan buruk, kamu tidak akan mendapatkan peringkat halaman pertama Google. Misalnya, banyak kata-kata yang kurang tepat atau tidak relevan dengan jasa ataupun produk yang kamu tawarkan.

Atau, konten yang kamu sajikan tidak benar-benar on point sehingga pembaca tidak betah berapa lama-lama di website kamu dan berlanjut ke website lainnya—sehingga meningkatkan bounce rate dan berpengaruh ke ranking website. Intinya, pastikan konten yang kamu sajikan menjawab pertanyaan atau menjadi solusi bagi pembaca yang berkunjung atau calon konsumen yang berkunjung.

6. Tidak Melakukan Riset Kata Kunci

Ini adalah kesalahan yang fatal bagi sebuah bisnis yang ingin berkembang secara digital dan juga berlaku bagi semuanya. Riset kata kunci adalah yang terpenting menjadi faktor keberhasilan kamu mendapatkan pemeringkatan di halaman pertama Google.

Misalnya, bisnis kamu menjual jasa service dan pasang AC. Tapi, di judul website atau kata-kata halaman utamanya tidak mengandung kata “service dan pasang AC”. Ini kesalahan yang fatal. Apalagi sering mintor lihat orang yang menjual jasa service AC tapi hanya menunjukkan namanya saja “Borobudur Tekhnik”. Tapi, tidak menjelaskan sama sekali atau tidak terdapat kata-kata yang menjurus ke jasanya.

Selain itu, seringkali juga permasalahannya adalah tidak melakukan riset kata kunci. Ini penting banget, misalnya bisnis kamu menjual dry cabinet, tapi apakah kata-kata dry cabinet terdengar familiar di telinga masyarakat Indonesia? Tentu saja tidak! Setelah melakukan riset kata kunci, mintor menemukan bahwa kata kunci yang relevan bagi produk dry cabinet adalah kotak kamera, box kamera, kotak penyimpanan, dan lain-lainnya yang terkait. Kata tersebut membawakan lebih banyak trafik dibandingkan hanya “dry cabinet” saja.

Baca juga: Mengenal Konsep Elevator Pitch untuk Dapat Pendanaan Investor

7. Mendapatkan Penalti dari Google

  1. Ini adalah kasus yang jarang terjadi tapi ada. Cara mudah agar kamu tahu bahwa website kamu tidak mendapatkan penalti dari Google adalah dengan mencari di kolom pencarian Google seperti ini: “site:www.websitebisniskamu.co.id” tanpa spasi. Kalau tidak muncul sama sekali, ada kemungkinan website kamu mendapatkan penalti. Tapi, tenang saja, jika kamu merasa ini adalah sebuah kesalahan, kamu bisa buat tiket CS ke Google agar mereka tidak lagi ban website bisnis kamu.

Mengapa sebuah website bisa mendapatan penalti dari Google? Ada banyak alasannya, mulai dari website yang berisi konten membahayakan seperti perjudian, pornografi, kekerasan terhadap anak, rasisme, dan lain-lainnya hingga website yang terkena spam akibat serangan hacker dan menyebabkan Google memberikan penalti agar tidak lagi terindeks di mesin pencari.

Mintor harap artikel ini dapat membantu kamu menemukan jawaban atas “kenapa bisnis saya tidak muncul di Google?” terima kasih.


Jika kamu adalah pengusaha ritel atau menjual barang-barang langsung ke konsumen, dan ingin mengekspansi dengan berjualan di platform eCommerce, kamu bisa menggunakan jasa eComerce Enabler dari STORE2GO. Kami akan menjadi partner bisnis kamu dalam meningkatkan penjualan di platform marketplace dan solusi end-to-end untuk bisnis sehingga bisnis tidak perlu lagi memikirkan gudang dan proses pesanan. Semuanya bisa dilakukan dengan STORE2GO dengan bantuan fitur eCommerce fulfillment dan dashboard yang terintegrasi.