Tingginya minat masyarakat Indonesia untuk melakukan belanja online tentu berdampak pada peningkatan industri eCommerce secara keseluruhan. Tapi, popularitas eCommerce ini menciptakan sebuah masalah baru. Yaitu, banyak brand yang ingin ikut serta menjual barangnya di eCommerce, namun, tidak ada sistem yang mendukung. Oleh karena itu, lahirlah eCommerce Enabler untuk menghadirkan solusi end-to-end bagi brand yang ingin meningkatkan penjualan mereka di platform eCommerce.
Menurut riset dari Shopify, industri eCommerce secara global mempunyai nilai pasar hingga $6 triliun USD atau setara dengan Rp 90.000 kuadriliun. Bahkkan jumlah ini lebih besar 1000x lipat dibandingkan APBN Indonesia tahun 2022. Belum lagi data dari Forbes juga menunjukkan bahwa pada tahun 2022, 20% dari penjualan ritel yang ada di seluruh dunia dihasilkan melalui eCommerce. Maka dari itu, kita harus mengetahui pentingnya eCommerce Enabler karena industri ini semakin besar dan demand masyarakat untuk menggunakan eCommerce pun semakin tinggi.
Tapi, apa sebenarnya eCommerce Enabler itu? Dan mengapa sebuah brand membutuhkannya? Kita akan membahas lebih lengkap pengenalan lebih lanjut mengenai eCommerce Enabler pada artikel kali ini.
Permasalahan utama yang seringkali dihadapi oleh para pengusaha yang ingin memasarkan bisnisnya secara online adalah kesulitan dalam mengelola semua marketplace dalam satu tempat. Dari sinilah, fitur eCommerce Enabler membantu memudahkan para pengusaha tau pebisnis sehingga bisa mengelola produk dari berbagai macam marketplace dalam satu platform saja, yakni seperti STORE2GO.
Selain kemudahan untuk mengelola dalam satu sistem informasi, eCommerce Enabler juga membawa peran untuk mendistribusikan produk tersebut sampai ke tangan konsumen melalui integrasi digital antara marketplace, stok di gudang, logistik, hingga ke after sales atau layanan purna jual.
Sederhananya, eCommerce Enabler adalah cara untuk meningkatkan penjualan sebuah brand dalam berbagai macam platform eCommerce yang lengkap. Dibantu dengan admin handling, layanan purna jual, pengiklanan dalam marketplace, hingga distribusi dari gudang ke pihak logistik melalui PLB (Pusat Logistik Berikat). Dan seperti itu juga layanan yang STORE2GO berikan. STORE2GO mempunyai jaringan logistik dan pergudangan terbesar yang dikhususkan untuk melayani penjualan dalam marketplace dan ditujukan untuk brand maupun UMKM.
Bisa diibaratkan eCommerce Enabler seperti sebuah sistem yang **membantu para penjual dalam mengoptimasi produk-produk dari tokonya untuk bisa menghasilkan output penjualan yang maksimal dan efisien. Dengan pengelolaan produk dari satu omnichannel bisa memangkas biaya dan lain-lainnya.
Seringkali juga, sebuah brand atau perusahaan jarang melakukan penetrasi pasar ke online marketplace karena memikirkan beberapa faktor seperti perekrutan karyawan khusus departemen penjualan marketplace, memikirkan biaya sewa gudang apabila belum punya, atau menyewa vendor untuk optimasi digitalnya. Tapi, justru dengan adanya eCommerce Enabler seperti STORE2GO, persepsi tersebut bisa ditepis dengan mudah, karena kami menawarkan layanan yang terbaik pada lini industri ini, selain itu juga kami merupakan anak perusahaan dari salah satu perusahaan logistik terbesar STORE2GO.
Itulah sebabnya brand tidak perlu takut untuk menggunakan eCommerce Enabler seperti STORE2GO.
Biasanya juga perusahaan asing akan menggunakan eCommerce Enabler untuk melakukan penetrasi pasar ke Indonesia melalui marketplace. Misalnya saja, perusahaan dari China atau Singapura ingin melakukan ekspansi pasar mereka ke Indonesia, mereka ingin menjual produk mereka ke Indonesia tetapi jika membuat representasi perusahaan di Indonesia akan memerlukan biaya yang sangat besar, belum lagi menunjuk direktur dan karyawan lainnya. Itulah sebabnya layanan eCommerce Enabler hadir.
E-Commerce Enabler juga berperan sebagai penengah atau medium untuk menjembatani transaksi jual-beli produk melalui marketplace, dan juga sebagai logistik pihak ketiga atau third party logistics, disingkat 3PL.
1. Efisiensi
E-Commerce Enabler diciptakan dengan tujuan efisiensi. Brand tidak perlu lagi rekrut karyawan untuk kampanye digital marketing di marketplace. Semua hal itu bisa dilakukan oleh partner eCommerce Enabler kamu. Kita asumsikan brand merekrut 3 karyawan khusus untuk handle eCommerce, yaitu Digital Marketing Lead, eCommerce Specialist, dan Admin Support. Kurang lebih seperti ini penatarannya. Biaya yang akan dikeluarkan dari brand tersebut tentu saja akan lebih besar ketimbang menggunakan jasa eCommerce Enabler.
2. Lebih profesional dan paham di bidangnya
Cara mengelola satu produk untuk banyak online marketplace, kemudian mendesain foto produk, melakukan pengiklanan di platform ecommerce tersebut, mengoptimasi copywriting untuk deskripsi produk yang meningkatkan penjualan, dan layanan pre-sales serta after sales yang sempurna. Sebuah eCommerce Enabler sudah diharuskan untuk mengenali peluang-peluang yang ada di setiap marketplace eCommerce tersebut, memahami bagaimana caranya memberikan support yang terbaik, membuat deskripsi produk yang memukau, hingga mengoptimasi pengiklanan yang menghasilkan penjualan di marketplace tersebut.
3. End-to-End solution.
Semua bisa kamu dapatkan hanya dengan menggunakan eCommerce Enabler untuk bisnis dan brand kamu. Tidak perlu lagi repot untuk mengurus semuanya, karena eCommerce Enabler-lah yang akan mengatur strategi untuk meningkatkan penjualan kamu di marketplace ternama seperti Tokopedia, Shopee, Blibli, Lazada, Bukalapak, dan masih banyak lagi.