News

6 Cara Mudah Mengatasi Gugup Saat Presentasi

Merasa gugup saat memberikan presentasi adalah pengalaman yang umum dirasakan oleh banyak orang. Kali ini mintor akan bagikan tips untuk mengatasi gugup saat presentasi menggunakan 6 metode ampuh yang bisa buat presentasi kamu jadi super keren banget.

Baca juga: 7 Perusahaan Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi

Presentasi adalah sebuah metode komunikasi untuk menyampaikan pesan melalui media teknologi. Formatnya berbentuk gambar untuk menyampaikan poin-poin yang ingin disampaikan. Hal seperti ini sudah lumrah terjadi dalam dunia sekolah dan dunia bisnis.

Banyak kegunaan dari presentasi, dalam kasus ini, mintor akan menyorot kegunaan presentasi untuk dunia kerja dan bisnis. Presentasi sangat ampuh dalam memberikan pemahaman baik itu ke atasan maupun kolega dengan poin-poin yang terstruktur rapih. Dari presentasi itu, kamu bisa saja mendapatkan klien atau proyek baru, mendapatkan afirmasi dari atasan terkait laporan, menganalisis dan melihat peluang, mengajar ilmu pengetahuan, serta masih banyak lagi hal lainnya.

Kamu bisa menyematkan data, tulisan, grafik, dan gambar untuk memudahkan kamu dalam menyampaikan “pesan” dalam sebuah presentasi.

Dan juga kebanyakan tugas dari seorang CEO adalah presentasi melalui pitch deck ke para investor ataupun laporan kepada para jajaran manajemen. Jadi, kalau kamu mau jadi pengusaha yang baik, kamu harus belajar dengan melakukan presentasi yang baik dan benar.

Tapi, yang jadi masalah adalah, banyak orang gugup ketika mekaukan presentasi. Hal ini tidak lain dan tidak bukan karena esensi dari presentasi itu sendiri yang mirip dengan public speaking. Ada orang yang sangat malu untuk berbicara dengan banyak orang.

Gugup saat presentasi tidak hanya membuat kamu terlihat kaku, tapi juga lawan bicara akan menilai bahwa kamu tidak benar-benar memahami materi yang ingin kamu sampaikan, atau bisa saja mereka menilai kamu tidak percaya diri. Kalau sudah seperti ini, apa yang terjadi? Kamu bisa kehilangan banyak tawaran proyek, tawaran pekerjaan, reputasi menjadi buruk, dan lain-lain.

Oleh karena itulah, pada kesempatan ini, mintor akan membagikan 6 metode untuk mengatasi gugup saat presentasi.

Baca juga: Kenapa Starbucks Gagal di Australia? Ini 5 Alasannya

6 Metode Mengatasi Gugup Saat Presentasi

Ketika kamu terlihat percaya diri dan menyampaikan presentasi dengan jelas, tentunya lawan bicara juga akan tertarik mendengarkan sampai akhir. Apalagi jika materi presentasinya sangat bagus disajikan dan semua datanya terstruktur, yakinlah klien pasti akan mengingat nama kamu atau nama perusahaan kamu.

Baca juga: Contoh 8 Startup yang Gagal di Indonesia

1. Persiapkan dengan matang

Persiapkan materi yang ingin kamu sajikan dengan baik karena persiapan adalah pondasi dari keberhasilan presentasi. Mempersiapkan dengan baik juga dapat membantu kamu untuk tidak gugup karena kamu sudah cukup percaya diri dalam menyampaikannya. Apa saja yang harus dipersiapkan?

  1. Dalami topik yang ingin kamu sampaikan. Ada sepatah kalimat dari Albert Einstein yang menurut mintor sangat menarik, “jika kamu tidak bisa menjelaskannya dengan baik, kamu belum cukup memahami materinya.” Pelajari dan dalami terus materi presentasi kamu sampai kamu bisa menjelaskannya dengan mudah bahkan ke orang-orang awam sekalipun. Kumpulkan semua jurnal ilmiah, riset penelitian, data statistik, dan informasi relevan lainnya yang dapat menunjang presentasi kamu menjadi sangat “wow”.
  2. Sudah mempersiapkan material untuk presentasi. Kita seringkali melihat presentasi dari orang-orang terkenal seperti Steve Jobs yang sangat unik, bahkan keunikannya itu mampu mendongkrak branding dan penjualan Apple. Apa yang ia gunakan saat presentasi? Kita bisa lihat postur sederhananya, kemudian juga kita bisa melihat bahwa dia sudah sangat mempersiapkan teknologi besutannya, mempersiapkan pointer, dan lain-lainnya.
  3. Buat struktur presentasi yang baik. Presentasi yang baik adalah presentasi yang terstruktur setiap poinnnya. Jangan sampai ada rancu dalam poin yang kamu buat, data-datanya yang diinput juga harus relevan dengan poin yang kamu bicarakan pada slide presentasi tersebut.
  4. Memiliki tujuan yang jelas. Presentasi yang kamu lakukan itu tujuannya untuk apa? Apakah untuk mendapatkan klien? Apakah untuk meningkatkan branding? Apakah untuk menambahkan wawasan? Atau yang lainnya. Kamu bisa inkorporasi elemen lainnya seperti hiburan di tengah-tengah sesi untuk terus mendapatkan perhatian lawan bicara atau audiens.

2. Berlatih melakukan presentasi

Lakukan rehearsal untuk setiap presentasi yang kamu buat agar kamu tidak ada poin yang terlewat. Mintor pernah berpengalaman kala itu sedang latihan presentasi, eh tiba-tiba menemukan poin menarik yang wajib ditambahkan untuk memperkuat materi presentasi itu, terus juga ada beberapa poin yang harus dihapus karena datanya sudah tidak lagi relevan. Itulah kegunaan dari berlatih, kita melatih kemampuan otak kita untuk menyerap informasi yang kita buat dan membantu mengkomunikasikan dengan jelas.

Rekam dirimu saat melakukan presentasi atau minta tolong pada kerabat untuk mendengarkan presentasi kamu dan memberikan masukan. Dari sini, kamu bisa identifikasi area yang bisa dikembangkan dalam presentasi kamu, seperti penambahan data-data atau grafik, atau muncul ide baru untuk menyematkan hiburan di sela-sela tiap slidenya.

Dengan berlatih melakukan presentasi, kamu dapat mengurangi tingkat kegugupan kamu ketika melakukan presentasi karena tentu saja sesuai kata pepatah “practice makes perfect”. Jangan lupa juga untuk selalu meningkatkan produktivitas kerja.

3. Gunakan Visualisasi

Sekarang, anggaplah kamu ini sangat sulit dalam mengajarkan materi yang ingin kamu sampaikan. Padahal, kamu itu sangat memahami materi itu, tapi entah kenapa ketika presentasi, kamu merasa tidak bisa menjelaskannya dengan baik, mungkin karena gugup? Bisa jadi. Tapi, ada solusi yang lebih baik: gunakan visual.

Misalnya, kamu sangat ingin menjelaskan konsep tentang mesin pembuatan kopi milikmu untuk pitch ke beberapa pengusaha coffee shop. Kamu bisa menjelaskan dengan visual tentang cara kerja mesin kamu, misalnya grinder menggunakan teknologi terbaru, gunakanlah visualisasi untuk penjelasan itu.

Visualisasi sangat berguna untuk membuat target audiens kita tertarik. Bisa jadi dari situ, kamu bisa menjual lebih banyak mesin kopi ke pengusaha-pengusaha kafe lainnya.

Tapi, apakah menggunakan visualisasi akan mengurangi kegugupan kamu saat presentasi? Tentu saja! Kalau kita “kagok” alias tiba-tiba blank saat presentasi, bisa jadi karena kamu mungkin merasa ada kesalahan dalam materi yang ingin kamu sampaikan. Tapi, dengan adanya visualisasi, itu bisa membantu kamu memberikan rasa percaya diri karena visual tersebutlah yang akan menjelaskan sebagian besar materi presentasi kamu.

4. Atur kegugupan dengan bernapas

Berdasarkan penelitian, bernapas dengan benar dapat membantu kamu menurunkan tekanan darah, menurunkan rasio detak jantung, dan tentu saja menurunkan kadar hormon stres di dalam tubuh manusia.

Kalau kita gugup, biasanya detak jantung kita akan berdetak lebih cepat. Tapi, semua itu bisa diatasi dengan cara bernapas. Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan sampai kamu merasa lebih baik. Jangan terlalu banyak dipikirkan hal-hal lainnya dan fokuslah pada tujuan utama kamu dalam menyampaikan presentasi. Trik ini sangat ampuh untuk pitch investor besar ketika kamu sedang menawarkan saham startup kamu ke mereka.

Bernapas dapat membantu kamu untuk tetap tenang dalam menghadapi segala situasi karena bernapas membantu menyuplai oksigen ke otak dan mengstimulasi sistem saraf parasimpatik. Panik atau gugup tidak akan menyelesaikan masalah. Justru, di tengah kegugupan, kamu bisa saja lupa. Oleh karena itu, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan untuk membuat pikiran menjadi lebih segar.

5. Ajak interaksi dengan audiens

Pernahkah kamu sedang menghadiri sebuah acara baik itu webinar ataupun hal lainnya dan kamu melihat pembawa materinya sangat antusias dalam menyambut audiens, bahkan mengajaknya berinteraksi di tengah pembawaan materi. Mulai dari menanyakan pendapat sampai memberikan quiz dan hadiah. Kita semua sudah sering melihat acara-acara seperti itu.

Tapi, apakah mereka efektif? Tentu saja. Dalam konteks ini, berinteraksi dengan audiens adalah salah satu cara yang efektif dalam mengurangi gugup saat presentai. Berinteraksi membuat pikiran kamu jadi lebih fokus pada apa yang sedang dibacarakan sembari mengingat kembali hal-hal yang harus disampaikan.

Bahkan, ada trik ketika yang membawakan presentasi lupa pada beberapa poinnya, dia bisa langsung menanyakan kepada audiens tentang pendapatnya mengenai poin itu. Apa saja yang bisa ditambahkan, itu bisa menjadi nilai tambah dalam memperkaya materi presentasi kamu dan tentunya mengurangi kegugupan.

6. Fokus pada “pesannya”

Pesan yang ingin kamu sampaikan dalam presentasi sangat mempengaruhi keberhasilan presentasi kamu. Kamu juga tidak akan gugup apabila tahu pesan yang ingin kamu komunikasikan adalah pesan yang bermakna. Kamu jadi bisa lebih mendalami materi yang kamu bawakan karena kamu memiliki pesan terselubung, baik itu untuk menjual ataupun untuk menghibur.