Istilah CEO sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sudah banyak bermunculan istilah CEO mulai dari dunia perfilman, bisnis, startup, dan lain-lainnya. CEO adalah orang paling penting di perusahaan, tapi apa saja tugas CEO di perusahaan?
CEO atau Chief Executive Officer adalah posisi eksekutif tertinggi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. CEO bertanggung jawab pada keseluruhan kinerja operasional perusahaan, termasuk juga memimpin jajaran direksi dan memberikan pertanggungjawaban kepada para pemegang saham.
Baca juga: Contoh 8 Startup yang Gagal Merintis di Indonesia
Sebagai seorang eksekutif tertinggi dalam sebuah perusahaan, CEO mempunyai beberapa tanggung jawab, antara lain sebagai berikut.
Keseharian CEO adalah melihat performa perusahaan, review laporan finansial, menerima dan mereview laporan dari masing-masing departemen dalam perusahaan, dan mendapatkan data untuk keperluan perkembangan perusahaan.
Baca juga: 5 Alasan Utama Mengapa Banyak Startup Gagal di Indonesia
Intinya, CEO punya tanggung jawab yang besar dan kunci utama dalam sebuah perusahaan. CEO memastikan agar perusahaan yang dipimpinnya berhasil dan sukses.
Berdasarkan data dari Ewing Marion Kouffman Foundation, 95% dari CEO sebuah startup setidaknya memegang satu gelar sarjana.
Dari statistik ini tentu saja kita dapat mengetahui seberapa pentingnya gelar sarjana untuk bisa menjadi CEO.
Pada umumnya, CEO merupakan pendiri dari perusahaan itu sendiri, tapi, tidak sedikit juga CEO yang merupakan orang berbakat yang ditunjuk oleh jajaran direksi dan komisaris. Kita bisa melihat sendiri seperti CEO Google, Microsoft, Apple, dan lainnya yang merupakan orang yang tidak terafiliasi pada pendirian perusahaan. Apalagi banyak dari CEO di perusahaan Sillicon Valley yang merupakan orang India padahal jelas mereka bukanlah pendiri, mayoritas berasal dari seorang staf atau karyawan biasa.
Baca juga: Dampak Positif Belanja Online untuk Pertumbuhan Ekonomi
Setidaknya, untuk bisa menjadi CEO melalui cara ditunjuk tersebut, kamu harus menunjukkan performa yang luar biasa di perusahaan. Tekuni dan fokus pada satu industri agar kamu bisa mengenal dunia bisnis dalam industri tersebut secara keseluruhan. Ketika performa kamu luar biasa dalam sebuah perusahaan, jajaran direksi tentunya akan menilai untuk mempromosikan posisi kamu dari GM, Direktur, hingga mungkin CEO/Presiden Direktur.
CEO biasanya mendapatkan kompensasi berupa tunjangan, gaji pokok, dan bonus saham dari perusahaan. Jumlahnya bervariasi pada tiap perusahaan. Ada juga CEO yang tidak menerima gaji sama sekali dan hanya menerima bonus saham saja seperti Mark Zuckerberg, salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.
Berdasarkan data dari Topkarir, rata-rata gaji CEO di Indonesia adalah Rp 29 juta per bulan. Tentunya, ini adalah gambaran kasarnya, belum lagi ditambah dengan tunjangan serta bonus saham. Bahkan pada sejumlah perusahaan BUMN saja, gaji seorang Direktur Utama (setara CEO) adalah kurang lebih Rp 3 miliar per bulan atau Rp 36 miliar per tahun berdasarkan rapat para dewan komisaris. Itu adalah perusahaan top-performer BUMN yakni Pertamina dan PLN.
Gaji CEO bisa dibilang adalah yang tertinggi di perusahaan, apalagi jika ditambah dengan bonus saham atau ekuitas apabila perusahaan tersebut sudah menjadi perusahaan publik. Menarik bukan?