News

Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab CEO di Perusahaan?

Istilah CEO sudah tidak asing lagi di telinga kita. Sudah banyak bermunculan istilah CEO mulai dari dunia perfilman, bisnis, startup, dan lain-lainnya. CEO adalah orang paling penting di perusahaan, tapi apa saja tugas CEO di perusahaan?

Apa itu CEO?

CEO atau Chief Executive Officer adalah posisi eksekutif tertinggi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. CEO bertanggung jawab pada keseluruhan kinerja operasional perusahaan, termasuk juga memimpin jajaran direksi dan memberikan pertanggungjawaban kepada para pemegang saham.

Baca juga: Contoh 8 Startup yang Gagal Merintis di Indonesia

Tugas dan Fungsi Utama CEO

Sebagai seorang eksekutif tertinggi dalam sebuah perusahaan, CEO mempunyai beberapa tanggung jawab, antara lain sebagai berikut.

  1. Mengatur arahan strategis untuk perusahaan. CEO bertanggung jawab dalam mengarahkan perusahaan agar bisa semakin berkembang. Melihat adanya peluang, menentukan objektif dan goal utama perusahaan dalam masa-masa yang akan datang. Tanggung jawab ini juga termasuk dalam melihat peluang untuk ekspansi serta sebagai pengambil keputusan ke arah mana sumber daya perusahaan akan dituangkan.
  2. Mengelola operasi harian. CEO bertanggung jawab dalam melihat keseharian di perusahaan, tugas-tugas harian, apa saja yang harus dikerjakan oleh masing-masing departemen, sehingga bisa berfungsi sebagai pengawas untuk memastikan perusahaan tetap berada dalam track yang sesuai dengan objektifnya. Selain melakukan supervisi para stafnya, CEO juga harus memastikan target finansial dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
  3. Membangun dan menjaga hubungan. CEO adalah orang utama di perusahaan sebagai orang yang menjembatani antara kinerja perusahaan dengan jajaran direksi, investor, dan komisaris. Selain itu, CEO juga wajib dalam membangun hubungan baru baik itu dengan klien, supplier, dan juga calon investor. Jadi, CEO adalah gerbang komunikasi visi dan misi perusahaan.
  4. Membuat keputusan penting. CEO harus bisa mengambil langkah strategis yang tepat dan menguntungkan perusahaan. Keputusan penting itu termasuk partnership, akuisisi, investasi, dan merger.
  5. Orang yang merepresentasikan perusahaan. Banyak yang bilang bahwa CEO adalah wajah dari perusahaan itu sendiri, tentu saja mintor yakin dengan hal ini. Apabila, tingkah laku dan tutur kata CEO sebagai orang yang merepresentasikan perusahaan dinilai tidak baik, maka kinerja perusahaan juga akan terdampak. Oleh karena itu, jika kamu ingin menjadi CEO, kamu harus bisa merepresentasikan perusahaan dengan sebaik mungkin.

Keseharian CEO adalah melihat performa perusahaan, review laporan finansial, menerima dan mereview laporan dari masing-masing departemen dalam perusahaan, dan mendapatkan data untuk keperluan perkembangan perusahaan.

Baca juga: 5 Alasan Utama Mengapa Banyak Startup Gagal di Indonesia

Intinya, CEO punya tanggung jawab yang besar dan kunci utama dalam sebuah perusahaan. CEO memastikan agar perusahaan yang dipimpinnya berhasil dan sukses.

Siapa Saja yang Dapat Menjadi CEO?

Berdasarkan data dari Ewing Marion Kouffman Foundation, 95% dari CEO sebuah startup setidaknya memegang satu gelar sarjana.

Dari statistik ini tentu saja kita dapat mengetahui seberapa pentingnya gelar sarjana untuk bisa menjadi CEO.

Pada umumnya, CEO merupakan pendiri dari perusahaan itu sendiri, tapi, tidak sedikit juga CEO yang merupakan orang berbakat yang ditunjuk oleh jajaran direksi dan komisaris. Kita bisa melihat sendiri seperti CEO Google, Microsoft, Apple, dan lainnya yang merupakan orang yang tidak terafiliasi pada pendirian perusahaan. Apalagi banyak dari CEO di perusahaan Sillicon Valley yang merupakan orang India padahal jelas mereka bukanlah pendiri, mayoritas berasal dari seorang staf atau karyawan biasa.

Baca juga: Dampak Positif Belanja Online untuk Pertumbuhan Ekonomi

Setidaknya, untuk bisa menjadi CEO melalui cara ditunjuk tersebut, kamu harus menunjukkan performa yang luar biasa di perusahaan. Tekuni dan fokus pada satu industri agar kamu bisa mengenal dunia bisnis dalam industri tersebut secara keseluruhan. Ketika performa kamu luar biasa dalam sebuah perusahaan, jajaran direksi tentunya akan menilai untuk mempromosikan posisi kamu dari GM, Direktur, hingga mungkin CEO/Presiden Direktur.

Seberapa Besar Gaji CEO?

CEO biasanya mendapatkan kompensasi berupa tunjangan, gaji pokok, dan bonus saham dari perusahaan. Jumlahnya bervariasi pada tiap perusahaan. Ada juga CEO yang tidak menerima gaji sama sekali dan hanya menerima bonus saham saja seperti Mark Zuckerberg, salah satu orang terkaya di Amerika Serikat.

Berdasarkan data dari Topkarir, rata-rata gaji CEO di Indonesia adalah Rp 29 juta per bulan. Tentunya, ini adalah gambaran kasarnya, belum lagi ditambah dengan tunjangan serta bonus saham. Bahkan pada sejumlah perusahaan BUMN saja, gaji seorang Direktur Utama (setara CEO) adalah kurang lebih Rp 3 miliar per bulan atau Rp 36 miliar per tahun berdasarkan rapat para dewan komisaris. Itu adalah perusahaan top-performer BUMN yakni Pertamina dan PLN.

Gaji CEO bisa dibilang adalah yang tertinggi di perusahaan, apalagi jika ditambah dengan bonus saham atau ekuitas apabila perusahaan tersebut sudah menjadi perusahaan publik. Menarik bukan?