News

5 Bahasa Pemrograman untuk Buat Aplikasi Android dengan Mudah

Seorang developer yang baru pertama kali terjun membuat aplikasi android mungkin akan bingung, “bahasa pemrograman apa yang harus saya pakai?”. Hal ini tentunya akan menghambat workflow pengembang, apalagi buat para solo developer, membuat aplikasi android prosesnya sangatlah kompleks, maka dari itu banyak di antaranya memakai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari. Ini adalah 5 bahasa pemrograman terbaik untuk buat aplikasi android.

5 Bahasa Pemrograman untuk Membuat Aplikasi Android

Secara singkat, ada 5 atau lebih bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi android, kali ini mintor akan jelaskan 5 rekomendasi bahasa pemrograman yang populer.

  1. Java - Bahasa pemrograman yang paling banyak digunakan untuk membuat aplikasi android. Java adalah bahasa pemrograman yang cukup mudah dipelajari dan memiliki dokumentasi yang lengkap.
  2. Kotlin - Kotlin adalah bahasa pemrograman yang relatif baru untuk membuat aplikasi android. Namun, banyak developer yang beralih menggunakan bahasa ini karena Kotlin lebih mudah dipelajari dan lebih efisien daripada Java.
  3. C++ - Bahasa pemrograman yang populer untuk membuat aplikasi android yang membutuhkan performa yang tinggi seperti game. C++ juga digunakan untuk membuat engine game mobile seperti Unreal Engine dan Unity.
  4. Python - Bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan digunakan untuk membuat aplikasi android, terutama aplikasi yang membutuhkan analisis data dan machine learning.
  5. JavaScript - Bahasa pemrograman yang digunakan untuk membuat aplikasi web dan mobile, termasuk aplikasi android. JavaScript juga digunakan untuk membuat aplikasi hybrid dengan menggunakan kerangka kerja seperti React Native dan Flutter.

Berikut ini adalah penjelasan lengkapnya.

Baca juga: 5 Strategi Marketing untuk Bisnis Rental Kamera atau Sewa Lensa

1. Java

Java adalah bahasa pemrograman yang dirancang oleh James Gosling pada tahun 1995. Karena sudah berdiri sangat lama, banyak developer sudah sangat familiar dengan interface dan komputasi dari bahasa Java itu sendiri, sehingga tentu saja Java lebih populer dibandingkan bahasa pemrograman lainnya untuk membuat aplikasi Android.

Komunitas Java sangat banyak peminatnya dan juga dia secara infrastruktur memiliki dokumentasi yang lengkap. Bahasa pemrograman Java bisa digunakan untuk membuat web app ataupun aplikasi native, jadi lebih fleksibel.

Java memiliki sejumlah kelebihan selain yang mintor sebutkan di atas. Banyak orang menganggap bahwa Java sulit dipelajari, tapi kalau kita lihat tutorialnya di kanal YouTube banyak sekali yang menjelaskan secara detail tentang pengaplikasian Java untuk membuat aplikasi android. Selain itu juga, Java adalah bahasa multi platform. Artinya, dia bisa dikombinasikan dengan bahasa pemrograman lainnya dan tetap berjalan secara sempurna dengan pengkondisian.

2. Kotlin

Bahasa pemrograman terpopuler kedua adalah Kotlin. Sebenarnya, kepopuler Kotlin berkembang begitu cepat hingga ia hampir menyaingi Java secara penggunaan. Eksistensi bahasa pemrograman Kotlin itu sendiri bisa terbilang cukup baru, karena baru dirilis pada tahun 2011.

Kotlin dikembangkan oleh JetBrains, perusahaan di balik perkembangan Intellij IDE dan IDEA Java dan Kotlin. Kepopuleran Kotlin tentu saja dikarenakan syntax yang sederhana dan bisa dioperasikan bersamaan dengan Java. Selain itu, Kotlin juga memiliki dukungan tools yang lengkap.

Tapi, bukan hanya itu saja. Bahasa pemrograman yang baru menetas ini justru menjadi bahasa pemrograman default oleh Android Studio sebagai framework pembuatan aplikasi android besutan langsung dari Google. Bahasa pemrograman yang modern ini meminimalisir kode boilerplate atau yang berulang dan tidak berguna.

Dokumentasi Kotlin cukup lengkap, tutorialnya juga banyak di YouTube, meminimalisir runtime error, cross-platform, mudah dipelajari, bisa migrasi dari Java, dan masih banyak lagi sejumlah kelebihan dari bahasa pemrograman Kotlin.

Baca juga: Fenomena Crab Mentality: Ketika Kamu Iri dengan Kesuksesan Orang Lain

3. C++

Biasa digunakan untuk membuat aplikasi desktop, tapi ternyata C++ juga bisa dipakai untuk membuat aplikasi android yang kompleks. Namun sayangnya C++ ini tidak cocok digunakan oleh para pemula, karena dia sangat high performance dan kompleksitasnya tinggi.

Biarpun demikian, kamu tetap mempelajari C++ walaupun kemungkinan besar tutorial dan dokumentasinya tidak selengkap kedua bahasa pemrograman di atas.

C++ dapat memfasilitasi kontrol berlevel rendah yang cocok sekali untuk kamu yang ingin membuat game di Android serta yang ingin membuat aplikasi kompleks seperti aplikasi keuangan. Hal ini dikarenakan manajemen memori yang dimiliki C++ lebih tinggi dibandingkan Java dan Kotlin.

4. Python

Siapa di sini yang tidak mengenal Python? Di kalangan developer, ini adalah bahasa paling dasar dan paling mudah dipelajari selain C dan C#. Tentunya, Python ini sangat populer. Bahkan, sekarang ini saja sudah banyak orang yang membuat aplikasi berbasis web menggunakan Python.

Bahasa pemrograman Python ini sangat sederhana dan syntax mudah diimplementasikan. Apa saja keuntungan menggunakan bahasa pemrograman Python?

Contoh website atau aplikasi terkenal yang menggunakan bahasa pemrograman Python adalah Instagram, Dropbox, Spotify, dan Pinterest. Sistem kontrol dari pesawat ulang-alik NASA juga diprogram menggunakan bahasa pemrograman Python.

Tapi, bagaimana cara menggunakan bahasa pemrograman Python untuk membuat aplikasi Android? Nah, untuk membuat aplikasi android dengan menggunakan Python kamu membutuhkan Kivy Framework. Ini adalah kerangka kerja yang digunakan untuk mengintegrasikan Python agar sesuai dengan standar pengoperasian untuk Android.

Baca juga: Kenapa Bisnis Saya Tidak Muncul di Google Maps?

5. JavaScript

Mungkin untuk orang yang belum paham akan bertanya-tanya, “min, apa bedanya Java dengan JavaScript?”, maka dari itu di sini akan mintor jelaskan.

Walaupun namanya mirip, ternyata Java dan JavaScript adalah bahasa pemrograman yang sangat berbeda secara signifikan.

Pertama dari Syntax, Java mewajibkan penggunanya untuk mendefinisikan secara jelas variabel, sementara JavaScript tidak demikian (mis. var x = y).

Kedua, Java adalah bahasa pemrograman statis yang artinya setiap data hanya akan di-compile pada saat runtime berjalan. Sementara, JavaScript adalah bahasa pemrograman dinamis yang bisa melakukan cek data automatis berdasarkan interval waktu. Ada lagi perbedaan spesifik lainnya, namun kedua itu adalah penjelasan sederhana mengenai perbedaan Java dan JavaScript.

Sekarang balik ke topik sebelumnya, JavaScript adalah bahasa pemrograman yang digagas oleh Brendan Eich pada tahun 1995, tahun yang sama dirilisnya Java. JavaScript mendapatkan kepopulerannya dikarenakan dapat membuat aplikasi interaktif berbasis web. Misalnya, banyak sekali sekarang Ujian CBT (Computer Based Test) yang diprogram menggunakan JavaScript. Atau aplikasi web lainnya seperti dashboard POS untuk kasir. Hal ini dikarenakan membuat aplikasi berbasis web akan memakan sejumlah resource, sementara JavaScript memungkinkan dia berjalan dengan client-side.

Contoh web atau aplikasi yang menggunakan JavaScript adalah Google Maps, Facebook, Twitter, dan platform eCommerce terkemuka Amazon.

Bagaimana caranya menggunakan JavaScript untuk membuat aplikasi mobile khususnya android? Tentu saja dengan menggunakan framework seperti React Native, Flutter, dan Ionic. Framework tersebut memungkinkan pengembang untuk membangun aplikasi android dengan cepat karena ada fitur code reusability.

Kesimpulannya, jika kamu ingin membuat aplikasi Android, mintor rekomendasikan menggunakan Java atau Kotlin. Tapi, secara keseluruhan Kotlin adalah pemenangnya karena mudah dipelajari untuk pemula dan sudah banyak tutorial serta dokumentasinya. Namun, kalau kamu ingin belajar lebih lanjut, kamu bisa gunakan bahasa pemrograman lainnya seperti C++, Python, dan JavaScript.

Baca artikel menarik lainnya: Gaji CEO perusahaan di Silicon Valley Mencapai Rp 280 Miliar per Tahun!