News

4 Ide Bisnis Sampingan untuk Ibu Rumah Tangga Menambah Cuan

Bagi para ibu rumah tangga yang mengurus pekerjaan rumah dan mengurus anak tentu saja tidak sedikit yang menginginkan pendapatan tambahan untuk mengurangi beban finansial rumah tangga. Oleh karena itulah, pada kesempatan ini, mintor akan membagikan ide bisnis sampingan untuk ibu rumah tangga.

Baca juga: Apa Perbedaan Antara Direktur Utama dan Komisaris Utama?

Para wanita karier yang telah menikah, tentunya akan dihadapkan pada dua pilihan sulit, yakni melanjutkan karier atau fokus sebagai ibu rumah tangga. Masing-masing memiliki sisi positif dan negatifnya. Namun, rata-rata dari wanita karier setelah menikah memilih untuk fokus menjadi ibu rumah tangga dengan alasan dapat mendidik anak dengan baik dan memberikan kasih sayang yang lebih kepada keluarga.

Namun, apa jadinya apabila pendapatan rumah tangga dinilai masih tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan tersier? Dalam artian di sini, jika ibu rumah tangga mengandalkan gaji suaminya, mungkin ada kasus di mana pendapatan mereka hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti tempat tinggal, makan, bensin, dan lain-lain. Sementara untuk kebutuhan hiburan atau kegiatan rekreasi seperti pergi makan ke luar, belanja tidak mencukupi. Di sinilah sebenarnya, ibu rumah tangga banyak yang memiliki ide untuk mempunyai bisnis sampingan.

Baca juga: 9 Tools AI Alternatif dari ChatGPT untuk Penulisan Konten

Sekarang ini, ada banyak sekali bisnis sampingan yang bisa dilakoni oleh banyak ibu rumah tangga dan juga waktu yang diperlukan untuk mengurus bisnis ini tidak begitu banyak serta tidak begitu melelahkan. Apa saja bisnis sampingan tersebut? Berikut ini dia daftarnya:

Bisnis Nasi Uduk / Nasi Kuning

Jika kamu tinggal di daerah metropolitan, nasi kuning atau nasi uduk ini sebenarnya cukup banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Ini adalah menu sarapan yang bisa dibilang cukup merakyat dari segi harga sehingga pekerja kantoran dan bahkan ibu rumah tangga yang tidak sempat memasak sarapan pun pasti pernah membeli nasi uduk atau nasi kuning untuk sarapan keluarganya.

Dalam perspektif bisnis, usaha nasi uduk atau nasi kuning ini ternyata cukup prospektif atau menjanjikan ya sob. Sebab bagaimana tidak, jika satu porsi saja kita jual dengan harga Rp 8.000 (harga rata-rata pinggiran kota), kita sudah dapat meraup margin keuntungan bersih Rp 3.000 per porsinya. Kalau sehari terjual 10 porsi saja, setidaknya selama sebulan kamu kurang lebih mendapatkan pendapatan tambahan sebesar Rp 900.000.

Baca juga: Apa Itu Content Marketing?

Kamu bisa menyesuaikan harga dengan demand pasar di daerahmu, bisa saja kamu menjual dengan harga Rp 5.000 namun tetap mendapatkan untung atau kamu menjual dengan harga Rp 10.000 karena dengan lauk yang banyak. Semua tergantung dari rencana bisnis kamu nantinya, atur strategi terbaik yang bisa kamu jalankan dengan sumber daya yang ada.

Salah satu poin yang harus ditekankan dalam menjalankan bisnis ini adalah kamu harus konsisten. Konsisten setiap pagi dalam membuat nasi uduk atau nasi kuning, terutama jika pelanggannya sudah banyak. Konsisten semua dijalani, fokus berjualan di pinggir jalan atau di depan rumah. Kunci konsistensi di sini sangat penting sekali karena rata-rata pengguna jalan di pagi hari pasti akan mengingat titik yang menjual makanan sarapan, mungkin kamu bisa mendapatkan konsumen baru dengan terus semangat berjualan tiap harinya.

Kelemahan dari bisnis ini adalah peluang berkembangnya kecil. Peluang berkembangnya dalam artian kamu ingin ekspansi bisnis dengan membuka cabang misalnya, hal tersebut sulit dilakukan jika kamu mempunyai sumber daya yang terbatas, seorang ibu rumah tangga sendirian saja bisa tekor apabila memasak untuk dua cabang nasi uduk / nasi kuning yang dimilikinya.

Waktu yang dibutuhkan setiap harinya untuk berjualan dan menjalankan operasional bisnis nasi uduk atau nasi kuning ini adalah 4-6 jam. Kamu melakukan persiapan dari malam sebelumnya untuk bahan-bahan masakan. Kemudian memasak di pagi buta, seperti jam 4. Setelahnya, kamu siap berjualan pada pukul 5 pagi. Biasanya, penjual nasi uduk atau nasi kuning dagangannya sudah laku dalam pukul 7 pagi, tapi jika hari itu sepi mungkin akan habis di jam 9 pagi atau bahkan tidak habis sama sekali. Ya namanya juga berbisnis, kita harus tetap optimis dan konsisten menjalankannya. Tapi, walaupun demikian, bisnis nasi uduk atau nasi kuning ini ternyata cukup menjanjikan.

Baca juga: Apa Itu Komunikasi Pemasaran (Marketing Communications)?

Bisnis Dropshipping

Sepertinya memang tidak ada habis-habisnya kita membahas tentang bisnis dropshipping. Mungkin para ibu rumah tangga yang membaca ini juga sudah bosan dengan kata dropshipping. Di setiap kanal berita dan informasi yang membagikan bisnis sampingan pasti selalu ada kata dropshipping.

Baca juga: 5 Alasan Kenapa Kamu Ragu Menjalankan Bisnis dan Solusinya

Tapi, apa sebenarnya bisnis dropshipping dan kenapa cocok ditekuni sebagai bisnis sampingan oleh ibu rumah tangga? Nah, bisnis dropshipping ini sendiri merujuk pada berjualan sebagai reseller. Atau kalau bahasa sekarangnya adalah sebagai agen atau perantara.

Jadi, kamu mengambil barang dari distributor seharga Rp 10.000, kamu jual kembali dengan harga Rp 11.000, kamu sudah mendapatkan untung Rp 1.000 di situ. Inilah yang disebut dengan reseller atau dropship.

Kalau dropshipnya sendiri sebenarnya adalah sebuah metode reseller yang lebih kekinian. Dengan menginkorporasikan digital marketing ke dalamnya untuk menghasilkan penjualan dari berjualan barang produksi milik orang lain.

Bisnis dropshipping ini sangat menjanjikan dan cocok buat ditekuni oleh para ibu rumah tangga. Para ibu rumah tangga bisa memanfaatkan smartphonenya untuk berjualan barang mulai dari pakaian, makanan, dan masih banyak lagi.

Mintor sendiri sudah melihat banyak ibu rumah tangga yang menjalankan bisnis dropshipping ini mendapatkan pendapatan tambahan di atas Rp 2 juta per bulannya. Itu dari berjualan pashmina dan pakaian muslim untuk wanita. Ibu rumah tangga yang kita sebut saja namanya dengan M ini cukup aktif berjualan di media sosial dan menawarkannya ke rekan, sahabat, dan keluarganya.

Ya kurang lebih bermodal skill negosiasi dengan supplier atau distributor, kemudian skill marketing dan digital marketing bisa menghasilkan penjualan yang mendapatkan profit luar biasa jika ditekuni dalam jangka panjang.

Waktu yang diperlukan untuk menjalani bisnis dropshipping ini juga tidak lama, setidaknya moms hanya perlu menghabiskan waktu kurang lebih 3 jam untuk menjalankan usaha sampingannya ini.

Membuka Jasa yang Sesuai dengan Keahlian

Sebelum sobat menjadi ibu rumah tangga, apa kesibukan yang ditekuni sebelumnya, apakah seorang wanita karier? Jika iya, skill apa yang sangat ditonjolkan oleh moms.

Mintor memiliki rekan yang saat ini sudah menjadi ibu rumah tangga, padahal sebelumnya dia ini sangat jago dan berpengalaman dalam hal mendesain visual untuk bidang digital. Jadi kaya desain kaos, desain foto produk, desain postingan media sosial, dan masih banyak lagi.

Nah, setelah menikah, kini ya ia menjadi freelance atau membuka jasa desain grafis bagi siapa saja yang ingin mendelegasikan pekerja lepas untuk proyek perusahaan. Klien-kliennya juga ternyata sudah cukup banyak ya. Dengan harga per desain Rp 40.000 untuk desain postingan feeds Instagram, dalam sebulan dia bisa mendapatkan hingga Rp 3 juta lho dalam peak season. Apalagi jika memasuki masa politik 2024 mendatang, orderan desain banner politik sangat banyak sekali tingkat pemesanannya.

Moms juga bisa melakukan hal yang sama seperti teman mintor tersebut. Jika moms punya keahlian seperti menerjemahkan bahasa asing ke bahasa Indonesia, itu juga bisa banget dijadikan usaha. Atau jika moms punya keahlian mengedit video, bisa juga dijadikan usaha.

Membuka usaha jasa ini sangat menarik sekali karena modal yang dibutuhkan tidak ada. Hanya berbekal pengalaman dan pengetahuan saja. Skill desain grafis yang diasah bertahun-tahun daripada tidak terpakai lebih baik buka jasa freelance bukan? Lumayan untuk menambah pendapatan rumah tangga.

Untuk waktu yang diperlukan dalam menjalankan usaha jasa ini tentatif ya, sesuai dengan kapabilitas saja. Jika hanya memiliki waktu senggang 3-4 jam per harinya, ya cari klien dan proyek yang ringan. Usaha jasa ini juga enaknya sangat fleksibel, jadi bisa dikerjakan dari mana saja termasuk dari rumah.

Kelebihan yang banyak dilupakan oleh orang-orang adalah kalau kita membuka bisnis jasa, kemungkinan bisnis tersebut bisa berekspansi lebih besar. Bisa saja moms membuka jasa digital agency dan hire orang ketika sudah banyak pesanan.

Bisnis Aneka Kue

Ibu-ibu biasanya sangat gemar memasak untuk keluarganya. Nah, jika moms punya keahlian memasak boleh juga dicoba untuk buka usaha aneka kue. Mulai dari kue seperti kastangel, kue nastar, dan beragam aneka kue lainnya.

Pasar dan peluang dari bisnis aneka kue ini ternyata sangat tinggi. Harga kue di pasaran itu rata-rata harganya mahal karena memang bahan-bahan yang diperlukan, keahlian, dan ketelitian menjadi kunci dalam membuat kue yang enak.

Margin profit yang bisa kamu dapatkan ya berkisar di antara 10-30% dari harga barang, yang mana sebetulnya ini sudah sangat lumayan besar. Anggap saja kamu jual kue nastar dengan harga Rp 50.000 per toples, setidaknya kamu dapat keuntungan Rp 10.000 sampai dengan Rp 15.000 per toplesnya.

Cara menjual aneka kue ini jika para ibu rumah tangga belum mengenal digital marketing, mintor sarankan untuk pelajari terlebih dahulu, boleh melalui blog STORE2GO ini. Pertama tentunya dengan membuka profil bisnis di media sosial dengan handler yang sesuai dengan nama bisnis kue kamu seperti (@kuecokelat.bymoms) di Instagram. Ya rata-rata penjual aneka kue hanya memanfaatkan media sosial seperti Facebook dan Instagram. Tapi, dengan semakin populernya TikTok sekarang ini, tentu saja sangat disayangkan apabila moms tidak memanfaatkannya untuk berjualan.

Untuk itu, mintor sarankan kamu membaca 7 Strategi Marketing di TikTok yang Menghasilkan Banyak Penjualan

Setelah itu fokus lah untuk melakukan optimasi digital marketing secara menyeluruh untuk media sosialnya, dengan mengupload foto produk, mengupdate kata-kata menarik, selalu update story atau apapun itu, dan bahkan melakukan kampanye iklan untuk mendapatkan banyak pelanggan baru. Ini adalah kurang lebih beberapa strategi yang bisa diadopsi ketika para ibu rumah tangga ingin menjalankan bisnis berjualan aneka kue.