News

7 Strategi Marketing Bisnis di TikTok untuk Menghasilkan Penjualan

Kali ini kita bertemu dengan TikTok, salah satu platform media sosial yang belakangan ini sudah menjamur di layar smartphone kita semua. Mulai dari konten orang joget hingga prank lucu, semua ada di TikTok. Eh, tapi ternyata TikTok adalah salah satu alat penting dalam strategi marketing untuk menghasilkan penjualan bagi bisnis kamu. Kok bisa? Bagaimana caranya? Mintor akan bahas lebih lengkap strategi marketing di TikTok yang dapat menghasilkan penjualan.

TikTok adalah salah satu platform media sosial yang paling populer saat ini, dengan pengguna aktif mencapai ratusan juta di mana orang bisa mempublikasikan video singkat untuk dibagikan ke banyak orang. Banyak bisnis yang mulai memanfaatkan platform ini untuk mengiklankan produk dan jasa mereka. Dalam artikel ini, mintor akan membahas 7 strategi pemasaran di TikTok yang dijamin dapat meningkatkan penjualan kamu.

Algoritma TikTok ini memang canggih, karena selain berguna untuk para kreator kontennya, ternyata berguna juga untuk bisnis memasarkan produk ataupun jasa mereka. Berikut ini dia, 7 strategi marketing di tiktok yang dijamin menghasilkan penjualan untuk bisnis kamu:

Sebelum lanjut, ada lagi nih artikel menarik untuk kamu, mintor sempat membahas sebelumnya 7 Strategi untuk Meningkatkan Penjualan Bisnis UMKM

7 Strategi Marketing Bisnis di TikTok yang Mampu Menghasilkan Penjualan

1. Buat konten yang memikat dan unik

Konten yang menarik dan menghibur selalu menjadi kunci untuk memikat pengguna TikTok. Pastikan untuk membuat konten yang relevan dengan produk atau jasa kamu, dan selalu sesuaikan dengan audiens atau taget pasar.

Misalnya, kamu memiliki bisnis menjual barang-barang elektronik komputer, kamu bisa sharing-sharing tentang benchmark performa part komputer, atau bisa juga dengan sharing produk yang harganya murah namun performa kelas dunia. Semakin unik dan menarik konten kamu, semakin besar kemungkinan orang akan menyukainya dan membagikannya.

Baca juga: Apakah Indonesia Akan Mengalami Housing Bubble?

2. Pakai musik atau audio yang populer

TikTok sangat terkenal dengan fitur musik mereka, dan banyak pengguna TikTok yang membuat video dengan lagu-lagu populer. Pastikan untuk memanfaatkan fitur ini dalam konten kamu. Gunakan lagu yang populer dan relevan dengan audiens kamu untuk menarik perhatian mereka.

Selain itu juga, dengan menggunakan audio yang populer, besar kemungkinan video kamu masuk ke dalam algoritma FYP TikTok dan bisa menjangkau ribuan atau mungkin ratusan ribu orang. Cobalah lihat tren terbaru, misalnya, pada saat video tentang alif “cepmek” yang dikenal mirip dengan Dilan dan suaranya yang unik itu, banyak audionya dipakai atau direka ulang untuk video-video bahkan pada akun TikTok sekelas perusahaan atau korporat.

Jadi, gunakanlah musik atau audio yang sedang populer. Lihatlah audio yang sedang trending atau FYP saat ini di feeds kamu, dan gunakanlah musiknya untuk membuat video. Secara branding dan brand trust juga pastinya akan lebih meningkat. Tetap ingat untuk selalu menjaga konten dan audionya relevan ya dengan image bisnis kamu.

Baca juga: 4 Ide Bisnis Menjelang Imlek yang Dijamin Cuan Tinggi

3. Gunakan hashtag yang relevan

Hashtag sangat penting di TikTok, karena mereka membantu video kamu ditemukan oleh pengguna yang tertarik dengan topik yang sama. Cara menggunakan hashtag yang benar dan relevan sebenarnya cukup mudah, kamu tinggal cari dengan kata kunci yang ingin kamu targetkan. Misalnya, #bisnis #idebisnis #bisnisanakmuda #kontenlucu #viral2023, kamu cari kata kunci itu, apakah videonya populer atau tidak, atau gunakanlah yang sesuai dengan target pasar kamu untuk tiap kata kuncinya.

4. Gunakan Influencer

Influencer TikTok sangat populer saat ini, dan dapat membantu kamu memperluas jangkauan konten. Kamu juga dapat membuat konten bersama dengan influencer untuk meningkatkan kepercayaan dan brand awareness.

Bisa dibilang jumlah influencer saat ini sudah menjamur di platform TikTok, tapi pastikan agar strategi marketing kamu berjalan dengan efektif, haruslah memilih influencer yang memiliki minat serupa dengan target pasar kamu. Kalau kamu menjual barang elektronik, kamu bisa pakai influencer yang tertarik dengan bidang elektronik seperti reviewer gadget ataupun komputer.

5. Gunakan iklan TikTok

TikTok menawarkan berbagai macam opsi iklan, termasuk iklan yang ditayangkan di halaman utama, iklan in-feed, dan iklan yang ditayangkan di Stories. Pastikan untuk memilih jenis iklan yang sesuai dengan tujuan pemasaran kamu, dan setting demografi atau audiens dengan benar, agar tidak terjadi budget leak atau kebocoran dana akibat boncos di iklan.

Mintor selalu berprinsip bahwa iklan yang baik adalah yang mampu menghilangkan stigma negatif dan keraguan pembeli. Gunakan teknik seperti copywriting yang benar-benar “menjual”, video unik dan mudah diingat oleh banyak orang, serta ajakan untuk membeli, mengikuti, ataupun yang sesuai dengan target kampanye kamu di TikTok.

6. Jadi inisiator video viral dengan membuat video “challenge”

Taktik "challenge" sangat populer di TikTok dan dapat membantu kamu memperluas jangkauan konten kamu. Buat tantangan yang relevan sesuai dengan identitas brand atau bisnis, dan minta pengguna untuk membuat video dengan tantangan tersebut, ya jadi inisiasi challenge, barangkali bisa viral dan bisnis kamu bisa melejit penjualannya.

Contoh brand yang sudah sukses menerapkan teknik marketing “challenge” ini adalah Chipotle dan Gymshark. Chipotle pada tahun 2019 menginisasi hashtag challenge viral yakni #GuacDance, di mana orang-orang akan sharing tentang joget terbaik mereka. Terdapat lebih dari 250 ribu submission video dan lebih dari 400 miliar tayangan.

Selain itu, ada juga brand seperti Gymshark dengan hashtag populernya #Gymshark66 di mana pengguna TikTok didukung untuk membagikan momen fitness journey mereka selama 66 hari, seperti melihat perkembangan dari orang yang gemuk menjadi berotot. Hashtag tersebut berhasil mendapatkan lebih dari 20 juta penayangan di platform TikTok.

7. Manfaatkan fitur TikTok Shop

TikTok telah merilis fitur baru pada tahun 2022 yang mana saat ini banyak kreator bisnis UMKM yang dapat menjual produk mereka secara langsung melalui TikTok. Dan juga pembeli dapat langsung membelinya (in-app shopping).

Fitur in-app shopping ini sangat disayangkan apabila tidak kamu manfaatkan. Banyak bisnis justru kehilangan pangsa pasarnya karena mereka tidak jeli dalam melihat peluang yang ada ataupun mempelajari fitur baru dari platform TikTok ini yang bernama TikTok Shop.

The Information merilis laporan terbaru bahwa terjadi lonjakan transaksi sebanyak 4x lipat sepanjang tahun 2022 dengan Gross Merchandise Value (GMV) di Asia Tenggara sebesar Rp 68 triliun. Data ini juga didukung oleh laporan Populix yang menyatakan bahwa general sampling masyarakat Indonesia (51%) sudah sangat familiar dengan TikTok Shop bahkan pernah melakukan transaksi di dalamnya, berbeda jauh dengan WhatsApp Business apalagi media sosial lainnya.

Jadi, tunggu apalagi? Manfaatkan fitur TikTok Shop untuk bisnis kamu, ini adalah strategi marketing yang paling efektif untuk meningkatkan penjualan karena dapat terlihat secara langsung konversinya, dibandingkan dengan strategi di atas di mana kita hanya mengandalkan branding dan kepercayaan konsumen untuk kemudian mereka membeli produk atau jasa dari bisnis kamu.

Dalam dunia marketing yang semakin kompetitif, TikTok dapat menjadi alat yang sangat efektif untuk mempromosikan produk dan jasa kamu. Dengan mengikuti 7 strategi pemasaran di TikTok yang dijamin dapat meningkatkan penjualan kamu, tentunya memberikan gambaran besar tentang bagaimana caranya agar bisnis bisa sukses di TikTok dengan menghasilkan penjualan yang masif.