Komunikasi pemasaran bisa diibaratkan sebagai surat cinta kepada para konsumenmu. Kamu berusaha untuk merayu mereka dengan segala kata-kata yang dirangkai dengan sempurna, dan menggoda mereka dengan setiap gambar yang disampaikan, serta berbisik tentang kata-kata terbaik yang membuat mereka jatuh cinta terhadap brand kamu.
Baca juga: Beda Direktur dan Komisaris di Perusahaan
Ya, ini adalah komunikasi pemasaran atau marketing communications, kalau anak agensi biasa nyebut ini sebagai Markom. Jadi, ya seperti kamu ingin memasarkan sebuah produk atau jasa tapi dalam bentuk komunikasi yang baik supaya mereka jatuh cinta dulu ke brand kamu dan percaya, lalu beli kemudian.
Pada intinya, komunikasi pemasaran adalah tentang menyampaikan sebuah pesan atau cerita dalam sebuah cara yang bisa beresonansi dengan target audiens kamu. Ya, ini terkait dengan cara kamu membuat pesan dengan sedetail dan sebaik mungkin yang membuat target audiens kamu terenyuh.
Baca juga: Contoh 8 Startup yang Gagal Berbisnis di Indonesia
Apa saja pesannya? Komunikasi pemasaran selalu fokus dalam menyampaikan pesan tentang apa yang diinginkan konsumen, apa kebutuhan mereka, dan apa keresahan mereka. Dalam hal ini, kamu memposisikan brand kamu sebagai jawaban atas segala keresahan mereka.
Terdengar sederhana bukan? Tinggal menulis kampanye iklan yang cerdas, memotret gambar-gambar yang unik, dan boom! Kamu bisa dapat jutaan reach dan bisa meningkatkan brand awareness sangat signifikan.
Yah… kenyataan memang cukup pahit, ternyata marketing communications cukup sulit dilakukan, apalagi untuk orang-orang yang sama sekali belum menyentuh esensi sebuah brand, bagaimana cara mereka menyampaikan pesan yang bagus? Tentu saja tidak bisa.
Komunikasi pemasaran yang efektif bermakna lebih dari sekadar kata dan gambar saja, atau hanya dengan mempromosikan iklan ke banyak channel mulai dari baliho hingga iklan digital. Komunikasi pemasaran lebih dari itu, karena dengan marketing communications kamu bisa memahami audiens kamu ke level yang terdalam, ke level paling fundamental.
Dan dari situ juga kamu bisa menyentuh pemicu emosional mereka. Dari marketing communications yang efektif, kamu bahkan bisa mendoktrin mereka untuk menjadikan brand kamu pilihan pertamanya ketika terpikirkan akan sesuatu seperti “minuman air mineral”.
Jadi, dengan membuat strategi marketing communications yang efektif, kamu bisa membuat koneksi di luar dari fitur produk atau jasa yang ditawarkan. Dan dari situ kamu berbicara secara langsung ke hati konsumen.
Baca juga: Perusahaan Manajemen Investasi Terbesar di Dunia
Contoh konkret suksesnya komunikasi pemasaran dari sebuah brand di Indonesia adalah brand Aqua, Blue Band, Indomie, dan masih banyak lagi.
Sekarang mintor tanya, ketika ingin membeli air mineral, brand apa yang kira-kira beresonansi dengan pikiran sobat? Mungkin pernah dalam suatu momen kamu pernah berpikir “mau beli Aqua dulu di warung”. Padahal, ada banyak brand, dan belum tentu juga kamu akan membeli brand Aqua.
Tapi, saking suksesnya komunikasi pemasaran yang dilakukan brand Aqua, orang-orang justru lebih sering mengingat merk air mineral tersebut. Dan ini juga berimbas pada penjualan yang meningkat—inilah tujuan akhir komunikasi pemasaran, agar bisa meningkatkan penjualan.
Identitas brand Aqua sangatlah unik, karena Aqua memposisikan dirinya sebagai sebuah brand yang peduli terhadap kesehatan. Mereka telah membangun reputasi sebagai sebuah brand yang menyediakan air minum berkualitas tinggi.
Ambil tagline mereka sebagai contoh, rata-rata mereka menggunakan slogan yang berkaitan dengan air mineral yang bisa memberikan dampak untuk hidup bisa lebih sehat.
Contoh pada tahun 2022 hingga tahun 2023, tagline mereka adalah “Murni & Terlindungi”. Kemudian di tahun 2023 ini mereka menggunakan slogan “100% murni air mineral pegunungan”.
Air minum dalam kemasan (AMDK) Aqua telah tersebar ke berbagai macam daerah di Indonesia, bahkan hingga pelosok sekalipun. Ini semua dikarenakan komunikasi pemasaran yang efektif dan berhasil memikat hati masyarakat Indonesia untuk tetap setia dan percaya pada brand Aqua.
Baca juga: Apa Itu Content Marketing? Inilah Pentingnya untuk Bisnis
Pernah tidak kamu mendengar orang tua kamu bilang begini “nak, tolong belikan blue band sana”. Setelah sampai di warung, kamu bilang pada penjaga warung bahwa kamu ingin membeli blue band. Bahkan penjaga warung pun sudah mengerti blue band yang dimaksud adalah mentega atau margarin.
Bahkan ketika merk blue band habis di pasaran pun kamu atau penjaga warungnya tetap akan menyebut merk mentega lain sebagai “blue band”. Ini adalah contoh sukses komunikasi pemasaran yang efektif.
Saking melekatnya nama blue band yang terkait dengan mentega, akhirnya masyarakat lebih mengenal kata “blue band” dibandingkan “mentega” itu sendiri. Hebat bukan efek dari komunikasi pemasaran?
Dengan tagline uniknya “lezatnya kebaikan tiap hari”, Blue Band mengedepankan pesan untuk membuar margarin istimewa yang bisa hadir dalam setiap momen keluarga dan makan-makan enak.
Indomie juga menjadi salah satu contoh marketing communications yang sukses. Orang-orang yang tinggal di Indonesia pasti pernah setidaknya satu kali seumur hidupnya untuk mencoba indomie atau brand mie instan yang populer.
Iklannya saja sudah menjamur di mana-mana. Tapi, bukan karena iklan saja yang membuat Indomie sukses mendominasi pasar di Indonesia. Ini juga dikarenakan rasa unik yang mereka ciptakan pada setiap produk mie instannya. Mulai dari mie goreng, ayam bawang, hingga rendang yang menyesuaikan preferensi dan cita rasa masyarakat Indonesia.
Ini menjadi salah satu strategi sukses yang juga membantu meningkatkan retensi pembelian. Bahkan di tengah pasar yang sangat kompetitif, Indomie tetap menjadi brand pilihan bagi banyak masyarakat Indonesia untuk beli lagi dan lagi.