Vendor adalah individual atau organisasi perusahaan yang menawarkan jasa atau produk mereka ke perusahaan lainnya. Terdapat dua bentuk vendor. Ada vendor internal, di mana setiap proses bisnis yang dijalankan merupakan bagian dari satu grup perusahaan. Atau juga vendor eksternal, yang mana proses kerja sama dari perusahaan tersebut dilakukan oleh entitas atau perusahaan lainnya yang tidak terafiliasi dengan grup yang sama.
Yang akan mintor bahas kali ini adalah mengapa banyak perusahaan menggunakan vendor? Apakah ada keuntungan di balik menggunakan jasa vendor? Ataukah lebih baik perusahaan merekrut talenta sendiri untuk menyelesaikan sebuah tugas? Mari kita ulas lebih lengkap!
Baca juga: Apa Saja Tugas dan Tanggung Jawab CEO di Perusahaan?
Fakta uniknya, saat ini, banyak sekali perusahaan besar yang justru menggunakan vendor. Alasan utama perusahaan besar tersebut menggunakan vendor adalah karena hemat biaya. Vendor pihak ketiga biasanya memiliki nilai keekonomian yang berskala pada jasa atau produk yang ditawarkan. Jadi, perusahaan bisa memilih paket yang sesuai dengan budget mereka. Hal ini lebih menguntungkan perusahaan besar karena biaya final yang dikeluarkan jadi jauh lebih murah.
Lalu bagaimana apabila perusahaan tersebut membentuk tim internalnya sendiri? Tentu saja biaya yang dikeluarkan akan jadi jauh lebih besar. Alasannya adalah karena ada biaya operasional, biaya untuk menggaji staf, biaya asuransi, biaya training, dan sumber daya waktu yang terbatas. Inilah yang menyebabkan beberapa perusahaan memilih vendor untuk memudahkan aktivitas bisnis mereka. Proses outsourcing ini dalam bisnis tentu akan sama-sama menguntungkan baik bagi pihak perusahaan maupun pengguna layanannya.
Perusahaan yang menggunakan vendor mengaplikasikan model bisnis B2B, sehingga tentu saja kita tahu keuntungannya. Berikut ini dia alasan mengapa banyak perusahaan menggunakan vendor.
Vendor dalam memberikan layanan mengenai jasa atau produknya pasti sudah sangat berpengalaman di bidang atau industri tersebut sehingga tentu saja profesionalitas terjamin. Mereka telah berpengalaman dalam menghadirkan layanan terbaik untuk para kliennya.
Menggunakan vendor tentunya hemat biaya. Perusahaan tidak perlu lagi melakukan rekrut karyawan dan juga menghabiskan sumber daya waktu, serta biaya lain untuk training dan penggajian. Karena proses kerja sama vendor adalah end-to-end alias sudah mencakup semuanya, atau hanya sesuai dengan kebutuhan perusahaan saja sehingga lebih hemat biaya.
Baca juga: 7 Strategi Ampuh Meningkatkan Penjualan UMKM
Fleksibilitas dalam sebuah perusahaan sangatlah penting. Dengan menggunakan vendor, justru perusahaan itu bisa lebih fleksibel dan cermat dalam menangkap peluang yang ada. Kok bisa? Hal ini dikarenakan dengan outsourcing departemen yang bukan bagian dari core perusahaan, tim internal bisa lebih fokus pada langkah strategis dan menilai peluang yang bisa diambil.
Contohnya seperti apa? Misalnya, kamu membuat perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultasi hukum. Jasa konsultasi hukum apakah akan membutuhkan deparetemen IT? Apakah akan terus-terusan dipakai? Ataukah hanya pada momen tertentu saja (mis. pembuatan website), tentu saja ini bisa dipertimbangkan agar perusahaan lebih fleksibel dan sekali lagi menghemat biaya.
Rantai pasok atau rantai suplai bisa jauh lebih terdiversifikasi dengan adanya vendor. Vendor bisa membantu memberikan insights, ide, dan perspektif lainnya untuk membantu perusahaan dalam berinovasi dan mengembangkan proses bisnis mereka.
Selain itu, kamu juga bisa berharap dengan menggunakan vendor, rantai suplai perusahaan akan jadi jauh lebih efektif. Misalnya, kamu membuat sebuah perusahaan manufaktur saos sambal, nah, daripada membeli setiap mesin operasi satu-satu untuk packaging, labeling, filtering, dan lainnya. Kamu bisa fokus dalam pembuatan saos saja, sementara untuk kardus packaging bisa outsourcing ke vendor.
Atau bisa juga kamu outsourcing urusan logistik ke vendor. Karena dengan demikian, kamu bisa lebih streamline proses bisnis dan meningkatkan produktivitas kerja para staf.
Kalau kamu menggunakan jasa vendor, kamu bisa melimpahkan risiko yang kemungkinan terjadi kepada pihak vendor tersebut. Mereka tentunya akan bertanggung jawab untuk memastikan tidak adanya kesalahan.
Contohnya ketika kamu ingin mengirim barang, daripada kamu membeli armada truk sendiri, kamu kemudian memilih outsourcing ke vendor untuk urusan logistik. Mereka yang nantinya akan membantu meminimalisir risiko yang terjadi karena sudah ada sistem yang diimpl