Salah satu alasan semakin menjamurnya para pebisnis online adalah karena jualan online jauh lebih menguntungkan dibandingkan jualan offline. Pada artikel sebelumnya kita telah membahas kekurangan belanja online, dan pada kesempatan ini kita akan mengenal lebih lanjut tentang mengapa jualan online lebih untung karena masih sama-sama berkaitan.
Sekarang ini, tingkat permintaan konsumen untuk barang ritel lebih tinggi pada belanja online dibandingkan belanja offline. Hal tersebut tentu saja dikarenakan kemudahan yang ditawarkan berbelanja online, hanya dengan dalam satu genggaman saja, tidak perlu repot-repot mencari barang yang diinginkan, bisa dicicil bayarnya, plus rata-rata harganya lebih murah walau tidak terlalu signifikan.
Baca juga: Kenapa Jualan Tokopedia Kamu Sepi?
Karena peningkatan customer base ini tentu saja berdampak pada peningkatan revenue di semua lini industri bisnis online. Tingginya demand sama dengan tingginya tingkat pendapatan. Belanja online memberikan pengaruh yang sangat besar dalam memberikan kontribusi ekonomi. Oleh karenanya, banyak pula pengusaha-pengusaha yang kini mulai fokus berjualan secara online dan mendapatkan banyak keuntungan di dalamnya.
Mengapa berjualan secara online lebih menguntungkan? Ada beberapa alasan sebagaimana yang akan admin jelaskan berikut ini.
Dengan berjualan secara online saja, kamu sebenarnya tidak perlu menyewa ruko yang mahal ataupun membuka toko fisik. Dari rumah saja kamu sudah bisa mulai berjualan online. Tapi, kekurangannya kamu tidak dapat menjangkau segmentasi market tertentu yang lebih memilih berbelanja offline.
Baca juga: Cara Meningkatkan Trafik Organik di Platform eCommerce
Walaupun demikian, dengan tidak perlunya menyewa ruko, kamu bisa menghemat budget dan bisa lebih fokus untuk pengiklanan atau strategi marketing lainnya untuk meningkatkan penjualan kamu.
Hal ini sebetulnya hanya cocok pada pedagang kecil UMKM saja. Karena, ketika bisnis kamu bertambah besar, kamu perlu menyewa gudang untuk atur stok, orderan, dan lain-lainnya. Tidak mungkin kamu bisa mengelola produk dan stok di dalam satu rumah yang penuh dengan barang-barang milikmu. Yang ada nantinya malah menyempitkan dan kamu akan kesulitan, akhirnya performa atau efisiensi dalam mempacking barang berkurang, kecuali rumah kamu sangat besar sehingga bisa dijadikan gudang.
Baca juga: Cara Berjualan di Shopee Agar Cepat Laku
Digital marketing untuk toko online kamu sebenarnya sangat jauh lebih hemat dibandingkan ketika kamu spent untuk strategi pemasaran offline melalui channel billboard, flyer, dll. Sudah begitu, kamu juga bisa mengukur metriknya dengan mudah dibandingkan pemasaran offline.
Untuk memasarkan produk secara online terkhususnya di marketplace melalui sistem pengiklanan internal di tiap-tiap platform, kamu bisa expect untuk mengeluarkan anggaran yang lebih kecil dibandingkan beriklan secara offline. Sistem bidding rendah dan metrik yang optimal dapat membantu kamu mendapatkan orderan walaupun toko online kamu baru menetas.
Yang terpenting adalah bagaimana caranya mengakuisis customer yang masif dengan anggaran iklan yang rendah. Hal ini tentu sangat mungkin dilakukan dengan cara berjualan online.
Ini adalah poin penting dan alasan utama bagi sebagian penjual kenapa mereka lebih memilih untuk berjualan secara online. Bayangkan saja, dengan mengupload produk, walaupun kamu berjualan di Jakarta, kamu bisa menjangkau banyak pembeli dari luar Jakarta, dari kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Denpasar, Samarinda, dll.
Ini juga sebenarnya yang menjadi fokus pendiri Tokopedia, William Tanuwijaya, karena ia melihat sebuah permasalahan di mana orang-orang yang berasal dari kampung halamannya di Sumatera Utara harus membayar biaya produk yang lebih mahal dibandingkan orang-orang yang berada di Jakarta tempat produsen berasal. Ketimpangan sosial dan ekonomi seperti ini jika terus dibiarkan akan semakin masif.
Itulah kegunaan adanya platform eCommerce atau marketplace seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, dan lain-lainnya. Untuk menyetarakan harga dan menghindari adanya ketimpangan atau disparitas.
Tentu saja bagi penjual online, hal seperti ini menjadi peluang yang sangat menarik. Bahkan sudah banyak kisah sukses para UMKM dari daerah Jogja, Solo, dan kota kecil lainnya karena telah berhasil menjangkau target pasarnya ke pembeli kelas menengah atas di kota-kota besar.
Jualan secara online menjadi jauh lebih mudah karena kemudahan yang ditawarkan. Dengan beberapa langkah saja produk dan toko online kamu sudah siap untuk menjual ke konsumen. Kamu bisa mengatur deskripsi, memilih foto-foto yang menarik untuk ditampilkan, hingga melihat statistik penjualan dan insight yang dapat diambil.
Pencatatannya juga tidak perlu secara manual karena semua sudah disediakan oleh masing-masing platform eCommerce. Apalagi, fleksibilitas ketika ingin melakukan withdraw atau penarikan saldo penjualan dalam hitungan menit saja sudah masuk ke ATM kamu.